LINTASJATIM.com, Surabaya – Langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraan politik warga Nahdlatul Ulama (NU) benar-benar dibuktikan dengan kebijakan dan keberpihakannya di parlemen.
Hal itu terbukti pada realisasi bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, kendaraan operasional di tingkat PCNU, MWCNU dan juga banom-banom NU se-Jawa Timur.
Selain di lingkungan organisasi NU, PKB juga memberikan bantuan berupa kendaraan operasional untuk lembaga pendidikan pesantren dan madrasah yang ada di Jawa Timur.
Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.S.I DPRD Provinsi Jawa Timur mengatakan semua bantuan itu secara simbolik diberikan langsung oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Gus Muhaimin pada Minggu (22/5/2022).
“Penyerahan bantuan diberikan di sela-sela acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia serta Halal Bihalal bersama Gus Muhaimin di Dyandra Convention Center, Surabaya pada tanggal 22 Mei 2022,” ungkap Ning Icha kepada Lintasjatim.com.
Ning Icha menuturkan, penerima kontak mobil Avanza secara simbolis diberikan kepada Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Nganjuk Mu’amanah, M.Pd.I. Sedangkan miniatur bangunan diberikan kepada Ketua MWC NU Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Kyai Hamami.
“Bantuan mobil Avanza untuk Fatayat NU Kabupaten Nganjuk dan pembangunan gedung MWC NU Kecamatan Dagangan sudah direalisasikan dan dimanfaatkan. Semua itu disalurkan melalui aspirasi saya. Jadi, hari ini tinggal penyerahan secara simbolis saja,” Hj. Aisyah Lilia Agustina usai acara.
Sementara itu, Gus Muhaimin mengapresiasi kinerja para legislator Fraksi PKB DPRD Jatim yang terus memperjuangkan kepentingan NU dan warga Nahdliyin.
“Ini adalah bentuk nyata keberpihakan PKB kepada NU. Langkah serupa juga dilakukan oleh para anggota DPRD dari PKB se-Indonesia, termasuk yang di DPR RI,” tutur Gus Muhaimin.
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, bantuan tersebut adalah contoh nyata betapa pentingnya keberadaan PKB sebagai kendaraan politik warga Nahdliyin.
”Kelemahan kita kadang adalah karena alasan ikhlas, takut riya’ dan sebagainya, bantuan-bantuan seperti itu tidak kita sampaikan ke publik. Sementara ada pihak lain yang misalnya kasih bantuan Rp100 juta saja ke NU digembar-gemborkan,” jelasnya.
“Perlu juga menurut saya bantuan seperti ini disampaikan sebagai syiar dan biar orang tahu bahwa politik itu penting. Biar orang tahu kalau keberadaan PKB sebagai kendaraan politik NU itu nyata,” tambah Gus Muhaimin.
Karena itu, Gus Muhaimin berpesan kepada seluruh anggota DPR dan DPRD dari PKB di seluruh Indonesia untuk tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan kaum santri, kalangan pesantren, lebih khusus NU, dan seluruh masyarakat Indonesia.
“Karena pada dasarnya muara dari perjuangan politik adalah terwujudnya kesejahteraan rakyat,” kata calon presiden 2024 ini.