LINTASJATIM.com, Surabaya – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) HO Surabaya mengkonfirmasi ada kebocoran gas di Jalan Andanwangi 14, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Rabu (19/8/2020) malam.
Insiden itu menyebabkan kebakaran kecil, namun tak ada ledakan. Awalnya, kebocoran gas tercium dari rumah Djoko Bisono di Jalan Andanwangi no 14, sang pemilik mengaku mendengar suara ledakan kecil dna muncul api dalam selokan.
Atas laporan Djoko, Petugas PGN datang ke lokasi kejadian dan memperbaiki pipa yang bocor. Petugas langsung menutup valve outlet Regulating Station agar aliran gas tak keluar lagi.
Beruntung kejadian ini tak memakan korban jiwa. Saat api muncul didalam selokan warga tak berani memadamkannya karena sumber ledakan berada di dalam sehingga meminta bantuan pemadam kebakaran Kabupaten Lamongan.
Disinggung mengenai motif kebocoran gas ini, Nur Kholis, Sales Representatives Area Lamongan, Unit Layanan Jaringan Gas Rumah Tangga mengatakan bahwa kebocoran gas diduga akibat pipa dimakan tikus selokan dan disaat gas keluar ada orang yang membuang punting rokok sembarangan sehingga menyulut api.
“Terdapat Kebocoran aliran gas diduga karena digigit tikus yang kemudian tersulut oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan sehingga mengakibatkan kebakaran. Dan itu tidak ada ledakan,” ujarnya, dilansir dari laman klikjatim.com. (Mardiyah/Ast)