Haru, Anak Asal Cianjur Cari Ibunya Selama 2 Tahun dan Bertemu di Lamongan

Anak yang Mencari Ibunya Hingga ke Banyuwangi Lintasjatim.com
Anak yang Mencari Ibunya Hingga ke Banyuwangi Lintasjatim.com

LINTASJATIM.com, Lamongan – Kisah pilu dialami seorang anak berusia 14 tahun yang bernama Dian. Dirinya pergi dari Cianjur mencari sang Ibu ke Banyuwangi namun terdampar di Lamongan. Berikut ini fakta-fakta terkait kisah Dian yang mencari sang Ibu.

Dian mencari sang Ibu sudah 2 tahun

Ternyata, Dian sudah 2 tahun berkelana mencari ibunya. Polisi dari Polsek Babat, Lamongan yang untuk sementara menampung Dian, Aipda Purnomo mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Cianjur, diketahui bahwa alamat Dian di Desa Ramsari RT 04 RW 03, Kecamatan Bojong Picung, Cianjur, Jabar.

“Barusan informasi dari pihak Cianjur telpon ke saya. Bahwa bener adik Dian ini alamatnya di Desa Ramsari,” kata Purnomo, Rabu (15/7/2020).

Purnomo kemudian juga mengetahui bahwa ayah Dian sudah meninggal dunia dan sang ibu menikah lagi. Dian, terang Purnomo, sudah 2 tahun pergi dari Cianjur untuk mencari sang ibu. Sedangkan adiknya masih tinggal dengan nenek mereka di Cianjur.

“Dian ini sudah 2 tahun ini pergi dari Cianjur, sedang adiknya masih tinggal sama neneknya di Cianjur,” ungkap Purnomo.

Dian Meninggalkan Rumah Tanpa Pamit

Dari informasi yang ia dapatkan pula, Dian pergi dari rumah untuk mencari sang ibu tanpa pamit dengan nenek mereka. Dian tidak tahu pasti di mana sang ibunya kini tinggal.

“Kasihan memang nasib adik Dian, sampai saat ini belum pernah ketemu sama ibunya. Karena memang adik Dian tidak tahu keberadaan ibunya di mana, sedang Dian pergi tanpa pamit neneknya yang di rumah bersama adiknya,” tutur Purnomo.

Dian Bertemu Sang Ibu di Lamongan

Dian (14), warga Cianjur yang terdampar di Lamongan akhirnya bertemu dengan ibunya, Sari. Sang ibu menjemput Dian diantar relawan dari Bandung.

Tak banyak kata yang terucap. Pertemuan Dian dan sang ibu diiringi isak tangis Sari yang sudah 2 tahun tak bertemu. Sari hanya mengucap syukur karena akhirnya bisa dipertemukan lagi dengan sang anak.

Didampingi relawan dari Yayasan Sahabat Yatim Piatu dan Dhuafa Ash Shofia Bandung, Sari diantar hingga ke rumah Aipda Purnomo yang merawat Dian selama di Lamongan.

“Terima kasih, terima kasih, pas, akhirnya saya bisa bertemu kembali dengan anak saya,” kata Sari pada Purnomo,” Minggu (19/7/2020).

Dian yang juga sudah mendapatkan hadiah HP dari Aipda Purnomo terus lengket dengan sang ibu. Sari juga mengucap syukur karena dibantu oleh Purnomo hingga akhirnya bisa berangkat menjemput sang anak.

“Saya ingin jadi tentara,” kata Dian singkat.

Dian Berhasil Bertemu dengan Sang Ibu di Lamongan

Dian Dipondokan di Jember

Tak lama pertemuan antara Sari dan Dian yang berlangsung di rumah Aipda Purnomo itu. Mereka kemudian mengantarkan Dian untuk mondok ke Jember. Dian bersama ibunya dan rombongan termasuk Aipda Purnomo berangkat mengantarkan Dian untuk mondok.

“Alhamdulillah, hari ini Dian dijemput keluarga dari Cianjur oleh relawan dengan ibu kandungnya dan alhamdulillah juga, hari ini Dian akan masuk ke pesantren di Jember. Karena ingin menjadi seorang anggota TNI semoga terkabul,” kata Purnomo.

Dian Menjual HP Hingga Jalan Kaki Demi Bertemu Sang Ibu

Seperti diketahui, awalnya Dian (14) yang mengaku beralamat di Desa Ramasari, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Cianjur, Jabar nekat mencari ibunya yang menurut informasi berada di Banyuwangi. Dian nekat berangkat berbekal uang Rp 300 ribu hasil dari menjual HP.

Dian sampai di Pertigaan Mira Babat dengan menumpang truk sayur dan uang yang tersisa hanya Rp 30 ribu. Tak cukup untuk naik bus, Dian kemudian nekat berjalan kaki hingga sampai di Pasar Agrobis Babat. Lalu diantar warga ke Desa Tritunggal, Kecamatan Babat. Sebelum akhirnya dibujuk oleh Aipda Purnomo untuk tinggal sementara di rumahnya. (Stj)

Source: detik.com

Pos terkait