LINTASJATIM.com, Bojonegoro – Sabtu (14/12/2024) warga Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan dampak kerusakan proyek galian pipa di jalan desa dan area depan rumah warga. Pasalnya belum ada kejelasan mengenai pertanggungjawaban pihak terkait atas perbaikan pasca proyek tersebut.
Seorang perangkat desa yang meminta dirahasiakan identitasnya menyampaikan keluhan warga bahwasanya proyek tersebut sangat merugikan.
Ia mempertanyakan kejelasan dalam perbaikan area yang dilintasi proyek. Sedangkan proyek ini mengharuskan adanya pembongkaran di jalan-jalan desa serta sekitar depan rumah dan ruko milik warga.
“Motong jalan desa, terus bongkar depan rumah dan toko itu tanggung jawab siapa? Perorangan atau desa atau CV nya, soale tidak pernah ada sosialisasi ke desa sama sekali di Kedungadem,” ucapnya dikutip dari SuaraBojonegoro.com.
Ia mengaku pemerintah desa belum pernah menerima undangan sosialisasi terkait proyek tersebut.
“Kami pemdes sama sekali tidak pernah ada undangan sosialisasi terkait proyek tersebut, kasihan warga masyarakat yang dirugikan adanya galian pipa yang tanpa ada kejelasan yang pasti,” paparnya.
Sedangkan menurut Iza, pelaksana pekerjaan proyek galian pipa di wilayah Kecamatan Kedungadem, pihaknya telah melakukan sosialisasi, pihaknya juga telah memberikan surat pemberitahuan atas pelaksanaan proyek penggalian pipa di Kecamatan Kedungadem tersebut.
“Dari desa-desa itu sudah kami sosialisasi, terus kita juga memberikan surat pemberitahuan ke Kecamatan, ke Desa, ke Polsek, Koramil dan jalur-jalur yang kita lalui itu kita kasih surat pak,” kata Iza
Iza juga menjelaskan, jalan-jalan yang dilewati proyek galian pipa akan dikembalikan seperti semula. Sedangkan proyek yang melewati depan rumah dan ruko warga akan diperbaiki, namun hanya sekedar ditimbun rata dengan tanah saja.
“Kalo jalan-jalan poros itu kita kembalikan mas, kalo yang di depan rumah warga itu kita kasih urugan,” pungkasnya.