3. Penjual Minta Maaf
Karena merasa bersalah, menurut Sutrisno pedagang ‘Es Smok’ itu datang ke rumah sakit untuk meminta maaf. Ayah AH itu ingin menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Ia hanya berharap anaknya sembuh. Ia juga meminta doa untuk kesembuhan anaknya.
“Pemilik jajanan ke sini terus meminta maaf, saya ingin diselesaikan secara kekeluargaan. Yang penting anak saya sembuh,” kata Sutrisno.
Dia mengimbau kepada para orang tua agar memperhatikan dan lebih berhati-hati lagi saat membelikan jajanan untuk anaknya. Bisa saja jajanan itu ternyata mencederai pembeli.
“Minta doa untuk kesembuhan anak saya. Saya juga imbau kepada teman-teman semua kalau anaknya minta jajan agar lebih berhati-hati, beresiko ke anak. Karena kemarin menimpa anak saya,” pungkas Sutrisno.
4. Bocah Tersebut Alami Luka Bakar 30%
Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo dr Siti Nurokhmah mengatakan, pasien datang ke UGD Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Ia juga memaparkan kondisi AH.
Siti mengatakan, luka bakar yang dialami AH akibat tersambar api yang tiba-tiba muncul dari Ice Smoke itu mencapai 30%. Yakni di sebagian wajah, pipi kanan dan kiri, mulut, leher, bagian dada, lengan kiri, juga 2 jari di tangan kiri.
“Waktu datang, kondisi pasien sadar penuh. Tapi menangis karena kesakitan,” terang Siti. “Diagnosa dari UGD, combustion grade 2, 30 persen. Tindakan selanjutnya, operasi atau tidak menunggu dari dokter spesialis bedah.”
Perawatan luka yang diberikan kepada AH antara lain pemberian salep serta pemberian anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi. Pihak medis menunggu instruksi dokter bedah, butuh pembersihan di ruang operasi atau tidak.
Mengenai organ pasien yang paling terdampak, Siti melanjutkan bahwa luka bakar itu menyasar mulut, terutama bibir. Sehingga pasien merasa nyeri dan susah makan saat awal datang ke IGD.
“Sementara organ vital yang kena daerah mulut, terutama bibir. Susah makan karena nyeri di daerah bibir. Menurut informasi kulit di bibir terkelupas. Saat ini kondisi stabil dan sudah mau makan, minum meski sedikit,” pungkas Siti.
5. Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Polisi bergerak cepat mencari pedagang jajan Ice Smoke yang menyebabkan bocah 5 tahun mengalami luka bakar. Pihaknya segera melakukan mediasi kedua belah pihak, antara keluarga korban dan pedagang.
“Hasilnya diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Kanit Resmob Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka kepada detikJatim, Rabu (13/7/2022).
Guling mengatakan, insiden yang menimpa AH (5) bocah warga Desa Bajang, Kecamatan Balong saat membeli jajanan Ice Smoke di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis Selasa (12/7) sore kemarin jadi perhatian khusus. Sebabnya, jajanan viral itu memang membahayakan tubuh.
“Nitrogen cair, kan, berbahaya. Jika kena kulit dan tubuh (atau) tertelan dapat merusak jaringan,” papar Guling.
Menurutnya, pihak penjual harus lebih waspada saat berjualan jajanan seperti itu. Sebab, nitrogen cair berbahaya jika terkena kulit secara langsung.
“Kemarin pihak penjual siap bertanggung jawab membayar biaya rumah sakit sampai korban sembuh,” terang Guling.