LINTASJATIM.com, Mojokerto – Tangis histeris mewarnai kecelakaan beruntun yang melibatkan 3 sepeda motor di Jalan Nasional Desa Watesumpak, Trowulan, Mojokerto. Tragisnya, dalam kecelakaan itu, pemudik asal Kediri menabrak ibunya sendiri hingga tewas di lokasi.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan, 3 sepeda motor terlibat kecelakaan melaju beriringan di jalur arteri dari Surabaya ke Jombang atau dari timur ke barat.
Paling depan sepeda motor Yamaha Vega L 2261 U dikendarai Masringah (47), warga Desa Ringinsari, Kandat, Kabupaten Kediri. Di belakangnya sepeda motor Yamaha Vixion AG 4089 ECA yang dikemudikan Agus Wahyudi (28) anak dari korban Masringah.
Sedangkan paling belakang ada sepeda motor Honda Supra Fit X nopol L 6201 AQ yang dikendarai Mukhtarom (48), warga Desa Medali, Puri, Mojokerto.
“Masringah dan Agus benar ibu dan anak, mereka dalam perjalanan mudik dari Surabaya menuju Kediri,” kata Wihandoko kepada detikJatim, Sabtu (30/4/2022).
Tiba di jalan nasional Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak sekitar pukul 07.30 WIB, Masringah tiba-tiba menyerempet mobil pikap parkir di kiri jalan. Korban jatuh ke kanan bersama sepeda motornya.
Karena jarak yang terlalu dekat, korban Masringah tertabrak sepeda motor Vixion yang dikendarai Agus, putranya. Tidak sampai di situ, giliran sepeda motor Supra Fit yang menabrak sepeda motor Vixion di depannya.
“Penyebab kecelakaan ini faktor manusia, korban kurang konsentrasi saat mengemudi,” terangnya.
Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan Masringah tewas seketika di lokasi. Pemudik asal Kediri ini menderita luka parah di kepala. Sedangkan putranya dan pengendara Supra Fit X mengalami luka ringan.
“Jenazah korban sudah kami evakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto,” tandas Wihandoko.
Polisi sudah melakukan olah TKP dan menggali keterangan para saksi di lokasi kecelakaan. Ketiga sepeda motor yang terlibat kecelakaan diamankan di Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto sebagai barang bukti.
Usai kejadian ini, Agus pun menangis histeris di lokasi kecelakaan. Tangis histeris Agus terlihat dalam video 30 detik yang diperoleh detikJatim.
Dalam video, Agus duduk di jalan aspal persis di sebelah kanan jenazah ibunya, Masringah (47) yang tergeletak di lokasi kecelakaan. Sedangkan adiknya duduk di sisi kiri jenazah ibunya.
Kakak beradik ini menangis histeris melihat ibunya tergeletak tak bernyawa. Beberapa kali adik Agus mengumpat pengemudi pikap warna putih yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut ini. Pikap pelat L itu berlalu meninggalkan lokasi kecelakaan.
“Iya, itu tadi kedua anak korban sempat menangis di lokasi kecelakaan,” kata Wihandoko.
Saat video yang beredar tersebut direkam, lanjut Wihandoko, anggotanya belum tiba di lokasi kecelakaan. Sehingga pikap warna putih yang diduga menjadi penyebab kecelakaan ini berhasil kabur. Identitas pikap pun belum diketahui.
“Karena tidak ada saksi yang menyatakan ‘ini lo pak pikapnya’. Pemilik toko di sebelah lokasi kecelakaan tidak tahu,” terangnya.
Wihandoko menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki identitas pikap pelat L itu.
“Untuk sementara kami belum tahu identitas pikap, masih kami cari di video tadi,” ujarnya.
Jenazah Masringah dievakuasi polisi yang dibantu relawan dan PMI Kabupaten Mojokerto ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. “Jenazah sudah dibawa pulang keluarganya siang tadi,” pungkasnya.
Source: detik.com