Keracunan Satu Keluarga di Jombang Ternyata Terinfeksi 5 Jenis Bakteri Sekaligus

petugas mengambil sampel air
Petugas Mengambil Sampel Air

LINTASJATIM.com, Jombang Keracunan satu keluarga di Dusun Grudo, Desa Madiopuro, Sumobito, Jombang mengakibatkan 2 korban meninggal dunia. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan makanan dan minuman yang dikonsumsi para korban terkontaminasi 5 jenis bakteri.

Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jombang, Puguh Saneko mengatakan pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan sampel air dan makanan dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Bacaan Lainnya

Sampel yang diambil dari rumah korban berupa air sumur, air minum, sisa daging ayam, mi goreng, saus papeda, dan telur dadar.

Menurut Puguh, air sumur di rumah korban tercemar bakteri escherichia coli. Sampel ayam mengandung bakteri enterococcus faecalis dan salmonella paratyphi, sampel mi goreng mengandung staphylococcus intermedius dan proteus mirabilis, sampel saus papeda mengandung enterococcus faecalis, sedangkan sampel telur dadar mengandung staphylococcus aureus dan proteus mirabilis.

“Bakteri-bakteri tersebut mengenai saluran cerna karena makanan masuk ke saluran cerna. Biasanya gejala awal mual, muntah, panas dan diare,” jelasnya kepada wartawan di kantor Dinkes Jombang, Jalan dr Soetomo, Jumat (22/4/2022).

Puguh menjelaskan air sumur dan makanan yang dikonsumsi para korban terkontaminasi 5 jenis bakteri karena sanitasi yang tidak higienis. Salah satunya, sumur di rumah korban berjarak hanya 5 meter dari septic tank. Seharusnya, jarak sumber air dengan septic tank minimal 10 meter.

“Ini bisa mencemari sumber air minumnya. Juga mungkin dari pengolahan makanan. Hasil lab menunjukkan mengandung bakteri salmonella, staphylococcus, enterococcus dan proteus,” terangnya.

Menurut Puguh, Dinkes Jombang bersama Puskesmas Sumobito akan menempuh beberapa upaya untuk mencegah satu keluarga tersebut kembali mengalami keracunan. Karena penyebab keracunan tak lain sanitasi rumah korban yang tidak higienis.

“Karena ini kaitannya dengan pengetahuan masyarakat, kaitannya dengan higienis sanitasi dan bagaimana penyediaan sumber air bersih. Nanti ada promosi kesehatan, sanitasi atau kesehatan lingkungan, juga sisi keamanan pangannya,” tandasnya.

Keracunan ini dialami satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri Slamet M Yusuf (33) dan Sujik Mustiari (33), dua anak pasangan ini, Mareta Putri Regina (13) dan Savara Malikha Bilqis (6), serta ayah Slamet, Asmiadi (79).

Nahas, Bilqis meninggal dunia di kamar tidurnya pada Selasa (12/4) sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan Asmiadi meninggal dalam perawatan di RSUD Jombang siang tadi sekitar pukul 11.20 WIB.

Korban keracunan ini berjumlah 6 orang. Korban keenam adalah Sutaji (47) yang juga warga Dusun Grudo. Ia ikut makan bersama menu nasi dan ayam goreng di rumah keluarga Slamet pada Minggu (10/4) sekitar pukul 16.00 WIB. Karena saat itu, Sutaji bekerja memperbaiki teras rumah korban.

Tiga korban selamat, Sujik, Slamet dan Mareta sempat dirawat di RSU PKU Muhamadiyah Mojoagung. Mereka diizinkan pulang karena sudah pulih. Sedangkan Sutaji yang sempat mual, muntah dan diare hanya minum obat dan istirahat di rumah. Kondisinya juga sudah pulih sehingga bisa kembali bekerja.

Source: detik.com

Pos terkait