LINTASJATIM.com, Tulungagung – Dua balita tewas tercebur kolam gurami di Desa Pundensari, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Insiden itu sempat membuat ibu korban histeris.
Kapolsek Rejotangan AKP Heri Purwanto, mengatakan tenggelamnya AF (4) dan ZA (4) warga Desa Pundensari, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung tersebut pertama kali diketahui salah satunya ibu korban, Naning.
Saat itu Naning yang berada tidak jauh dari lokasi kaget, karena hanya sesaat lepas dari pengawasan, dua balita yang awalnya bermain tiba-tiba hilang. Naning pun bergegas mencari keduanya.
“Saat dicari ternyata kedua korban sudah tercebur kolam gurami itu. Ibu korban langsung histeris dan berteriak meminta pertolongan,” imbuhnya.
Dua tetangganya yang mendengar teriakan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan menceburkan diri ke kolam. Mereka langsung memberikan pertolongan pada korban.
Namun saat dibawa ke layanan kesehatan, dua korban dinyatakan telah meninggal dunia. Polisi menyatakan, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam kejadian tersebut.
“Korban murni meninggal dunia karena tenggelam, tidak ada kejanggalan,” tegasnya.
Kapolsek menjelaskan, dari proses penyelidikan kedua bocah itu diduga lepas dari pengawasan orang tua saat bermain di sekitar lokasi kejadian.
“Dugaannya lepas pengawasan. Untuk itu kami mengimbau masyarakat yang lain lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anaknya yang masih balita. Karena anak usia itu belum bisa mengukur tingkat risiko bahaya dari lingkungannya bermain,” katanya.
Sebelumnya, dua balita asal Desa Pundensari, Kecamatan Rejotangan, ditemukan meninggal, Jumat (25/3/2022). Dua balita tewas setelah tenggelam di kolam ikan gurami milik tetangganya.
Source: detik.com