LINTASJATIM.com, Mojokerto – Disaat pemerintah sibuk menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial (bansos) lainnya kepada warga terdampak Covid-19.
Warganet justru dihebohkan dengan aksi warga Desa Tampung Rejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto yang mencoret-coret fasilitas umum karena tidak mendapatkan bansos dari pemerintah.
Warga meluapkan kemarahannya dengan cara mencorat-coret fasilitas umum milik desa yakni dinding pos keamanan lingkungan (pos kampling) dan dinding Balai Dusun Sari Rejo, Desa Tampung Rejo.
Tulisan dengan cat warna hitam itu berisi kemarahan, di dinding Pos Kampling RT 1 RW 6 bertuliskan “Dancok! Peleh kasih onok bantuan gak tau atok” (Dancok! Pilih kasih ada bantuan nggak dapat, red).
Sedangkan di Balai Dusun Sari Rejo juga terdapat tulisan senada yaitu “Dancok onok bantuan gak tau atok” (Dancok, ada bantuan nggak pernah dapat).
Dilansir dari surabayapagi.com, Supardi (53) salah satu warga setempat mengatakan tulisan tersebut diketahui warga sejak, Sabtu (16/5/2020) pagi.
“Waktu kejadian tidak tahu. Katanya Pak Kadus tahu siapa yang coret, warga sini sendiri. Ada dua di Pos Kampling dan Balai Dusun. Tulisannya soal bantuan dari pemerintah yang tidak ia dapat,” ujarnya.
Supardi menjelaskan, kejadian sekitar pukul 06.00 WIB. Kepala Dusun (Kadus) yang melihat warga dengan menggunakan helm mencoret-coret ditegur namun tetap dilakukan.
Awalnya dia mencoret-coret di Pos Kampling dengan menggunakan daun, namun diduga tak puas ia kemudian mencari cat warna hitam.
“Satu orang, dia pakai helm. Pak Kadus yang tahu, ditegur kata Pak Kadus ‘Balai Dusun sudah di cat bagus kok dicoret-coret’. Dijawab sama dia tapi tetap dilakukan. Warga sini sendiri, gang sebelah dekat masjid rumahnya. dia lho punya mobil, rumahnya juga bagus. Tidak tahu lagi apa alasannya,” katanya.
Sementara itu, saat sejumlah media mencoba mendatangi rumah warga yang diduga melakukan coret-coret fasum. Ketika mengetuk pintu, pemilik rumah membuka namun saat mengetahui dari media langsung pintu di kunci dan menolak menerima tamu.
“Gak onok wong e mbk. Ojok moto-moto (nggak ada orangnya mbk. Jangan motret-motret,” tegas suara dari dalam rumah.