LINTASJATIM.com, Kediri – Dalam rangka mencegah stunting di wilayah Kabupaten Kediri, Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Kediri menggelar kegiatan Gerakan Budidaya Tanaman Karang Kitri atau disingkat dengan Geyatri.
Geyatri ini diawali dengan penebaran benih di Dusun Besuki Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri pada Selasa (25/1/2022). Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB tersebut melibatkan SDM PKH Kecamatan Semen, Mojo, Banyakan, Grogol, dan Tarokan serta KPM PKH di Desa Jugo.
Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Kediri, Bahrudin Khoiri menjelaskan, Geyatri merupakan salah satu pilar dalam Gerakan Centing (Pencegahan dan Penanganan Stunting) dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami sayur, buah, dan budidaya ikan berskala kecil.
“Kegiatan hari ini adalah penebaran benih tomat dan terong. Kegiatan ini merupakan tahapan awal pada Geyatri. Kemudian tahap selanjutnya penanaman bibit, perawatan, pemupukan menggunakan pupuk organik dan pemanenan,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Udin tersebut usai penanaman benih.
Pada moment tebar benih tersebut Mas Udin mengajak kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dengan maksimal, salah satunya dengan menanam sayuran dan buah-buahan.
“Mari kita manfaatkan pekarangan kita dengan budidaya tanaman sayur dan buah sebagai salah satu upaya pencegahan stunting,” ajaknya penuh semangat.
Sementara itu, Alek Wijaya Yusuf SDM PKH Kecamatan Semen sekaligus ketua panitia mengungkap latarbelakang Geyatri. Menurut Alek, salah satu alasan gerakan budidaya karang kitri ini karena angka stunting di Kabupaten Kediri termasuk tinggi.
“Iya, ini masih langkah awal. Kita sengaja ambil langkah ini karena angka stunting di Kabupaten Kediri tinggi. Melalui Geyatri ini mudah-mudahan bisa menekan angka stunting,” ujar Alek saat dikonfirmasi Lintasjatim.com.
Masih kata Alek, penanaman karang kitri ini juga memiliki banyak manfaat. Salah satu diantaranya yaitu mempermudah masyarakat di Kabupaten Kediri khususnya di kawasan Besuki Mojo dalam pemenuhan gizi dan pengendalian ekonomi.
“Kan nanti sayurannya bisa petik sendiri di pekarangan rumah. Selain sehat, ya bisa menghemat belanja juga. Pada puncak Geyatri nantinya akan ada 2000 tanaman karang kitri dengan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa panitia masih memiliki serangkaian kegiatan sebelum hari puncak. Seperti penanaman bibit pada 17 Februari 2022. Pembuatan pupuk pada 1 Maret 2022, perawatan tanaman hingga puncak Geyatri yang direncanakan pada 4 Juni 2022.
Puncak Geyatri nantinya digelar di Area Wisata Air Terjun Irenggolo, Kecamatan Mojo dengan rangkaian acara kunjungan ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH kemudian minum jamu bersama. Di acara puncak tersebut juga terdapat stand produk hasil Geyatri dan Bazar.
