Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Rumah Sakit Rujukan Overload

Data Rumah Sakit Rujukan Overload
Data Rumah Sakit Rujukan Overload

Lintasjatim.com, Surabaya – Pasien positif Covid-19 di Jawa Timur semakin meningkat, per hari ini Senin (04/05/2020) sebanyak 1.117 terkonfirmasi positif. Akibatnya sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan mengalami overload.

Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena rumah sakit (RS) yang telah ditunjuk sebagai rujukan sudah sesuai standar penanganan Covid-19. Apabila RS rujukan ditambah maka diperlukan fasilitas yang memadai.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan paparan data dari Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, kondisi RS rujukan di Kota Surabaya overload sebanyak 395 pasien. Akibatnya, dari jumlah itu terpaksa dirawat di ruang non isolasi dan di RS non rujukan.

Total pasien Surabaya ada 798 yang harus mendapatkan perawatan, sedangkan bed yang disediakan oleh RS rujukan hanya 403 bed.

Ternyata kondisi ini tak hanya di Surabaya saja, di dua kota lainnya Sidoarjo dan Gresik yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mengalami overload.

Di Sioarjo RS rujukan overload 62 pasien dari total keseluruhan 212 pasien. Sedangkan RS rujukan hanya tersedia 160 bed.

Di Gresik RS rujukan overload sebanyak 97 pasien dari jumlah pasien 121 pasien. Sedangkan bed yang tersedia hanya 24 bed.

“Karena kondisinya overload, kami mengupayakan agar rumah sakit khusus infeksi (RSKI) Universitas Airlangga dijadikan rumah sakit rujukan pasien Covid-19, dengan kapasitasnya sebanyak 200 orang,” ujar dr Joni Wahyuadi, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Minggu (03/05/2020).

Rencananya, tidak hanya RSKI Universitas Airlangga saja yang dijadikan rujukan pasien. Tapi juga Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen dan Humaniora Kesehatan yang ada di Jalan Indrapura Surabaya akan dijadikan rujukan.

“Di sana kapasitasnya ada sekitar 500 orang,” pungkas dr Joni saat di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Stj)

Pos terkait