Lintasjatim.com, Ponorogo – Demi kesehatan dan kelancaran santri dalam pulang ke kota asalnya. Pihak pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Hasan yang bertempat di Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo asuhan KH. Husein Ali diperiksa ketat oleh pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Babadan sebelum di pulangkan, Senin (27/04/2020) pagi.
Edi Handoko selaku lurah pondok mengatakan, pemeriksaan ini untuk memeriksa kesehatan santri yang hendak pulang ke rumah masing-masing dengan keadaan sehat di tengah pandemi Covid-19.
“Hal ini di lakukan agar para santri yang sedang pulang dalam keadaan sehat, selain itu agar masyarakat setempat bisa menerima para santri yang pulang dengan bukti kesehatan dari puskesmas,” kata Edi.
Selain dari pemeriksaan dari puskesmas, ponpes juga memberikan surat pengantar yang akan di bawa pulang oleh santri dan bisa diserahkan pada satgas Covid-19 setempat, bahwa santri al-hasan pulang dari ponpes ke rumah masing-masing secara resmi dari pondok pesantren.
Kang Edi sapaan akrab lurah pondok Al- Hasan menambahkan, untuk santri yang dipulangan adalah santri dari seputaran karesidenan madiun dan wonogiri Jawa Tengah, karena santri yang dari luar pulau seperti dari Sumatra sudah dipulangkan sejak 3 bulan yang lalu.
“Santri yang di pulangkan Putra -+80, Putri -+120 dan masih ada sekitar 20 santri putra, 15 santri putri yang memiliki keinginan pribadi untuk tinggal di pondok. Kami tak memberi paksaan santri untuk pulang atau tinggal di ponpes,” terangnya.
“Tapi jika ingin pulang hendaknya segera untuk pulang pada tanggal 28 dan yang tidak pulang tidak di perkenankan untuk keluar masuk pondok apa lagi sampai melebihi garis Kabupaten Ponorogo,” tambah Edi.
Kang Edi memaparkan untuk hasil pemeriksaan santri semua aman dan dapat di pulangkan.
“Alhamdulillaah kondisi santri semua aman, suhu badan rata-rata 36°C, dari puskesmas juga sudah merekomendasikan bahwa para santri aman dan siap dipulangkan,” pungkasnya. (Esg/Stj)
