Tekun Ngaji, Fahry Masrihan Ukir Prestasi di Haflah Muwadda’ah MTsN 1 Malang

Muhammad Fahry Masrihan, santri kelas 8 asal Donomulyo, Malang
Muhammad Fahry Masrihan, santri kelas 8 asal Donomulyo, Malang

LINTASJATIM.com, Malang – Muhammad Fahry Masrihan, santri kelas 8 asal Donomulyo, Malang, meraih nilai nahwu tertinggi dalam acara Haflah Muwadda’ah Ma’had Masanega 2025 MTsN 1 Malang. Ia dinobatkan sebagai Juara 1 Madin Ula tingkat 3, mengungguli peserta lain, termasuk para santriwati.

Tak hanya unggul dalam pelajaran nahwu, Fahry juga mencatatkan sejumlah prestasi lainnya. Ia menjadi Juara 1 Porseni Qiroah KKM MTs se-Kabupaten Malang dan Juara 1 Qiroah Colorful Ramadan yang diselenggarakan oleh SMK 1 Kepanjen.

“Banyak lika-liku yang saya hadapi, tetapi terus berusaha menjadi lebih baik adalah hal yang harus diperjuangkan. Terima kasih atas doa dan dukungan panjenengan semua. Semoga doa baik kembali menjadi kebaikan,” ujar Fahry saat menyampaikan kesan di akhir acara.

Ia juga membagikan pesan yang sering ia dengar dari kakaknya selama mondok. Menurutnya, mondok akan semakin membawa berkah jika dijalani dengan istiqamah.

“Kakak saya pernah bilang, jangan sering pulang kalau mondok. Kalau betah, nanti akan terasa barokahnya. Sekarang saya masih bisa bawa HP seminggu sekali. Dulu, kakak saya harus antre dan pakai uang koin untuk menelepon. Saat kuliah, ia bahkan sempat ditertawakan karena hanya punya HP Nokia yang cuma bisa SMS dan telepon, padahal sudah era Android,” jelasnya.

Sebagai bagian dari generasi Z, Fahry menyadari tantangan zaman yang kian kompleks. Namun, ia tetap memegang pesan orang tuanya sebagai pedoman utama.

“Fokus belajar, baca buku, kerjakan tugas. Soal hasil, berhasil itu bonus,” tuturnya.

Acara Haflah Muwadda’ah merupakan agenda tahunan Ma’had Masanega MTsN 1 Malang yang digelar sebagai momen perpisahan bagi santri akhir jenjang sekaligus ajang penghargaan bagi santri berprestasi.

Tonton cuplikan acaranya di sini: Haflah Muwadda’ah 2025

Pos terkait