LINTASJATIM.com, Surabaya – Guna terus mendorong penguatan literasi kearifan lokal lintas daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur sukses menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan berbasis Konten Budaya Lokal, berlangsung di ruangan Graha Pustaka Lt. II.
Bimtek tersebut diselenggarakan selama dua hari, tepatnya pada Kamis (15/5/2025) sampai Jum’at (16/5/2025). Diikuti oleh 75 peserta terpilih dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, yang naskahnya sudah dinyatakan lolos seleksi pada tahap sebelumnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si., menyampaikan dalam sambutannya, bimtek tersebut sengaja digelar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis masyarakat Jawa Timur, terutama seputar kearifan lokal.
Ia juga menyebutkan antusiasme masyarakat Jatim terhadap agenda yang diselenggarakan cukup tinggi.
“Kami sangat bangga, partisipasi masyarakat Jawa Timur dalam mengikuti agenda bimtek ini terlihat sangat antusias. Hal ini terbukti dari jumlah karya tulis yang masuk, tercatat lebih dari 500 tulisan,” ungkapnya yang sekaligus secara resmi membuka kegiatan bimtek.
Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan, ke depan pihaknya akan terus berupaya mendorong penguatan literasi di Jawa Timur. Tak lain, untuk mendukung realisasi program Gubernur yang menargetkan Jatim sebagai pusat literasi.
Pada pelaksanaannya, bimtek ini dikemas dalam tiga sesi, dengan menghadirkan narasumber hebat dari berbagai latar belakang literasi dan budaya.
Diketahui, hari pertama diisi oleh 3 narasumber, yakni Henri Nurcahyo, Bambang Prakoso, dan Aditya Akbar Hakim. Kemudian, sesi kedua dilanjutkan pada hari berikutnya dengan narasumber Teguh Wahyu Utomo.
Materi yang disampaikan juga beragam, mulai dari pengantar kearifan dan budaya lokal, teknik menulis yang mampu menarik perhatian pembaca, proses evaluasi naskah awal penulis, serta materi penting lainnya.
Sebagai tambahan informasi, bimtek tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan kembali untuk sesi ketiga, tepatnya pada bulan Juni mendatang.
Selain itu, setelah bimtek, peserta juga diminta untuk memperbaiki tulisan yang telah dikirimkan sebelumnya. Dari hasil perbaikan tersebut, nantinya akan ditetapkan lima naskah terbaik yang akan memperoleh hadiah uang pembinaan.
Informasi tersebut pun disambut dengan penuh semangat oleh para peserta untuk segera menyempurnakan tulisan mereka masing-masing.