LINTASJATIM.com, Tulungagung – Wakil Bendahara Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Zakki Yahya asal Kabupaten Tulungagung mengungkapkan kebesaran organisasi ini harus diiringi lompatan visioner.
Alumnus Pascasarjana Akidah dan Filsafat Agama Islam UIN Sayyid Ali (SATU) Tulungagung ini menjelaskan bahwa selaras dengan pesan dan tujuan dari Ketua Umum PB PMII, Mohammad Shofiyullah Cokro.
Mengusung tujuan era baru PMII menuju Indonesia emas adalah untuk selalu melakukan hal-hal yang visioner, menyesuaikan dengan kondisi zaman dan kebutuhan hari ini.
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kontribusi PMII menuju Indonesia Emas harus dipersiapkan secara serius melalui ruang kaderisasi dan ruang strategis lainnya.
“Kita lakukan inovasi-inovasi bahwa sadar hari ini PMII adalah organisasi terbesar. Juga harus melakukan lompatan-lompatan yang melebihi apa yang kita miliki hari ini, bukan memikirkan lima atau sepuluh tahun kedepan, tapi untuk selamanya,” ujar Zakki Yahya, Jum’at (20/12/2024).
Ia mengaku tidak hanya berbangga kebesaran PMII, melainkan diiringi dengan lompatan-lompatan dan juga upaya yang dimiliki. Berfikir bukan hanya 5-10 tahun kedepan, namun berpikir untuk seterusnya.
“Bahwa hari ini PMII hadir harus benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat. Memang benar-benar kita memberikan sumbangsih yang itu untuk keberkahan PMII, mahasiswa dan keberkahan Indonesia,” tambahnya.
Asisten Pribadi Stafsus Menteri Kelautan dan Perikanan ini menerangkan kebutuhan visioner itu harus tetap dilakukan, karena tidak bisa kita harapkan selain apa yang kita perjuangan bersama teman-teman semua.
“Tidak mungkin saya berbicara bahwa ini adalah sumbangsih saya. Melainkan kita bersama tidak hanya dari kita yang masih berproses di PB. Tetapi juga harus bisa semuanya dari adik-adik temen-temen yang ada di rayon, komisariat sampai PB PMII,” ulasnya.
Termasuk dikatakannya, sahabat-sahabat dan senior-senior yang ada di pusat, sudah berkiprah di dunia profesional, di dunia politik, dunia bisnis semua harus menyambut.
“Gayung itu kita sambut bersama tidak mungkin kita akan bekerja sendiri-sendiri tidak bisa. Karena kita harus bekerja secara kolektif berupaya semuanya bersama-sama,” paparnya.
Pemuda yang bermotto hidup hari ini adalah untuk masa depan, memiliki hobi tetap tidak jauh-jauh dengan teman-teman PMII. Mulai membaca, diskusi dan berupaya untuk memunculkan inovasi-inovasi terbaru.
Pasalnya, Zakki menegaskan suatu hal yang baru menurutnya yang menarik tidak ada ruang monoton dalam hidup. Termasuk juga harus lebih baik dari pada hari ini.
“Ada maqolah kalau hari ini kita sama dengan hari kemarin adalah suatu kerugian, kira-kira begitu,” tandasnya. (istimewa)