Mahasiswa Universitas Negeri Malang membuat program “SM LEARNING CENTER”

pelaksanaan program SM Learning Center oleh mahasiswa UM
pelaksanaan program SM Learning Center oleh mahasiswa UM

LINTASJATIM.com, Malang – Untuk meningkatkan minat baca dan belajar di MI Al-Murtadlo, mahasiswa Universitas Negeri Malang membuat program “SM LEARNING CENTER” pada hari Kamis (3/10/2024) hingga Jumat (4/10/2024) dengan implementasi langsung di Desa Sudimoro, Kabupaten Malang.

Program SM Learning Center: Solusi Kreatif Meningkatkan Minat Baca dan Belajar Anak di Desa Sudimoro, Malang

Bacaan Lainnya

Desa Sudimoro, Kabupaten Malang, kini memiliki sebuah inisiatif pendidikan inovatif bernama SM Learning Center yang telah berhasil meningkatkan minat baca dan belajar anak-anak di MI Al-Murtadlo.

Program ini di inisiasi oleh sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang sebagai bagian dari tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Tantangan Pendidikan di Desa

Kondisi perpustakaan MI Al-Murtadlo sebelumnya sangat memprihatinkan dengan koleksi buku yang minim, desain ruangan yang kurang menarik, serta ketiadaan fasilitas seperti rak sepatu.

Kurangnya sarana pendukung ini menyebabkan rendahnya minat baca siswa, yang sering kali merasa bosan membaca buku yang sama secara berulang.

Langkah Inovatif SM Learning Center

Program ini hadir dengan berbagai kegiatan inovatif untuk menciptakan suasana perpustakaan yang lebih menarik dan mendukung proses belajar siswa. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi:

1. Pengelolaan ulang perpustakaan: Rak buku dicat warna-warni dan ditata ulang agar lebih ramah anak. Rak sepatu juga disediakan untuk menjaga kerapian.
2. Kegiatan interaktif: Siswa diajak berpartisipasi dalam aktivitas kreatif seperti mewarnai, membuat origami, dan meronce.
3. Peningkatan literasi: Program membaca bersama juga dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca siswa.
4. Dekorasi perpustakaan: Hasil origami dan cap tangan siswa menjadi elemen dekorasi yang mempercantik perpustakaan sekaligus meningkatkan rasa memiliki siswa terhadap fasilitas tersebut.

Dampak Positif Program

Pelaksanaan program pada Oktober 2024 memberikan hasil yang signifikan. Siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam berbagai kegiatan. Perubahan desain perpustakaan menciptakan suasana yang lebih hidup, sementara koleksi buku yang lebih bervariasi berhasil menarik perhatian siswa.

Aktivitas kreatif juga membantu mengembangkan keterampilan motorik, menambah skill serta meningkatkan imajinasi mereka.

Rekomendasi untuk Keberlanjutan

Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, komunitas literasi, dan donatur untuk memperkuat budaya literasi.

Dengan kerja sama yang baik, program serupa dapat diterapkan di sekolah lain di wilayah terpencil, sehingga membantu mengurangi kesenjangan pendidikan.

SM Learning Center menjadi bukti nyata bahwa perubahan kecil namun bermakna dapat membawa dampak besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pos terkait