Mengenal Sosok Naufal, Anak Tukang Bangunan yang Juara 2 Duta Pancasila Kabupaten Malang 2024

LINTASJATIM.com, Malang – Naufal merupakan sosok pemuda yang tekun dan semangat dalam menggapai impiannya, meski dalam keterbatasan ekonomi. Anak dari pasangan keluarga sederhana Sugianto dan Yuroida ini dinobatkan sebagai juara 2 dalam Pemilihan Duta Pancasila Kabupaten Malang tahun 2024.

Alumni SMA Ahmad Yani Sumberpucung yang juga kader IPNU sekaligus Mahasiswa Universitas Terbuka Malang ini telah menyisihkan 160 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang.

Prestasi yang diperoleh ini tidak lepas dari dukungan dan peran orangtua, khususnya sang ibu. Naufal lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang saling menguatkan.

Sejak Sekolah Menengah Atas (SMA Ahmad Yani Sumberpucung), kedua orangtuanya selalu mendukung supaya anaknya mampu menjadi pemuda yang aktif dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Sejak kecil saya memang berasal keluarga sederhana dengan orang tua yang hanya tamat di bangku SMA saja, namun mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, dan berharap supaya semua anaknya mampu mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Ibu saya pernah berpesan jika beliau hanya mampu meninggalkan ilmu yang bermanfaat dan karakter yang baik bagi anak-anaknya,” tutur Naufal, Senin (11/11/2024)

Pemuda kelahiran 6 Oktober 2005 ini menceritakan bahwa orangtuanya selalu berusaha memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Peran dan dukungan orangtuanya juga sangat berpengaruh, baik secara moril maupun materil. Karena selalu mengusahakan dan mengedepankan kebahagiaan anak-anaknya, khususnya untuk pendidikan.

“Ibu saya pernah berkata, bahwa ibu memang tidak bisa memberikan harta, kekayaan, maupun warisan. Ibu hanya bisa memberikan bekal ilmu, yang nantinya semoga bisa kamu pakai untuk mengangkat derajat keluarga, khususnya derajat orangtua,” tutur Naufal meneteskan air mata.

Mantan ketua OSIS SMA Ahmad Yani Sumberpucung ini mengungkapkan, motivasinya hingga bisa mencapai titik ini, adalah yang pertama dari dirinya sendiri. Karena jika dirinya sendiri belum ada semangat atau motivasi, maka motivasi yang diberikan oleh orang lain tidak akan terlaksana.

Kedua dari ibunya, setiap ada rasa ingin malas-malasan dan putus asa saat menggapai impian, rasa ingin menyerah menghadapi lika-liku kehidupan maupun setiap masalah yang dihadapi, dirinya selalu ingat ibunya.

“Orangtua adalah motivasi terbesar saya. Karena di pikiran saya selalu teringat adanya orangtua yang bekerja keras demi menghidupi anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi saat ini. Hal ini sebagai jalan saya untuk menggapai cita-cita serta mengangkat derajat keluarga, khususnya ibu. Prinsip hidup yang saya pegang yakni, menyerah boleh asalkan jangan terpacu di situ, ada saatnya kembali berjalan lagi menuju sesuatu yang diinginkan,” ungkap Naufal

Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Malang ini mengungkapkan bahwa dirinya menjadi Duta Pancasila Kabupaten Malang tahun 2024 ini merupakan suatu bentuk kontribusi nya dalam upaya pembangunan bangsa dan negara, dimana pemuda saat ini adalah penentu bagi Bangsa Indonesia kedepannya.

“Ingin menjadi pemuda yang bisa dikenal oleh setiap lini masyarakat dan bermanfaat” tambah dia.

Dirinya juga memberikan tips dan trik agar para pemuda yang ingin menjadi Duta Pancasila Kabupaten Malang dapat mengikuti seleksi secara maksimal.

Tips dan triknya mengikuti seleksi Duta Pancasila cukup percaya kepada diri sendiri bahwa Kesuksesan itu datang ketika Kesempatan bertemu dengan Kesiapan.

“Kesempatan memang tidak bisa diprediksi kapan datangnya, tapi Kesiapan bisa kita mulai dari sekarang sehingga ketika Kesempatan itu datang kita sudah siap untuk bertemu dengan Kesuksesan,” kata Naufal.

Pos terkait