LINTASJATIM.com, Surabaya – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan melibatkan kelompok Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos), Minggu (10/10/2021).
Kegiatan dalam bingkai DPM FISH for Soscial Movement atau disigkat DISCAVE itu bekerjasama dengan Asosiasi Mahasiswa Inspiratif (ASMARA) dan tim Akuistik Jurusan Administrasi Publik UNESA.
Kegiatan ini berlangsung di kediaman ketua Perwakos, yang akrab disapa mbak Sonya di Jalan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Kegiatan ini dapat terealisasi atas tekad mahasiswa DPM FISH UNESA 2021 untuk merealisasikan Pengabdian Masyarakat.
Wenny Dwi Lutfiana, Ketua Pelaksana DISCAVE 2021 mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan kelompok waria karena kelompok ini dipandang sebelah mata oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
“Dalam konteks ini, kita tidak menyoal tentang nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan. Akan tetapi, kita menyoal tentang nilai Hak Asasi Manusia dan Hak kawan-kawan Perwakos sebagai Warga Negara Indonesia,” ungkap Wenny, Senin (11/10/2021).
Pada kesempatan tersebut para mahasiswa mendengarkan berbagai keluhan Perwakos. Salah satu keluh kesah mereka yaitu terkait layanan pembuatan e-KTP yang saat ini belum tuntas. Mereka kesulitan untuk ikut vaksinasi karena alasan administrasi yang tidak valid.
“Selain itu penerimaan masyarakat sekitar, pandangan, sikap dan perilaku buruk berdampak juga pada keluarga dan pada psikologi serta mentalitas anak. Seperti bullying yang dialami oleh salah satu anak dari anggota perwakos,” jelas Wenny.
Selama sharing berasama kami, teman-teman waria juga berharap untuk mendapatkan hak sebagai WNI seperti partisipasi politik. Hal itu tidak lain untuk mengikis stigma negative masyarakat terhadap waria.