LINTASJATIM.com – Arafah bagaikan lautan manusia setiap musim haji, dipenuhi jemaah yang melaksanakan wukuf. Tapi tidak dengan pemandangan wukuf pada Kamis (30/7/2020), padang Arafah tampak sepi, tanpa jutaan umat yang bermunajat kepada Ilahi.
Seperti diketahui, setiap musim haji, jemaah berusaha mendekati Masjid Namirah, lokasi khotbah Arafah dipusatkan.
Masjid yang hanya mampu memuat 400 ribu jemaah itu tentu saja tidak mampu menampung jemaah sehingga jemaah luber di sekitarnya.
Banyak juga yang bermunajat di Jabal Rahmah. Gunung itu pun seolah berubah menjadi putih oleh ribuan jemaah yang semuanya memakai baju ihram.
Namun, haji 2020 hanya diikuti 1.000 orang. Ketika khotbah Arafah dibacakan, semua jemaah berada di dalam Masjid Namirah.
Otomatis jalan-jalan di sekitar masjid yang pada tahun 2019 dan sebelumnya berjubel oleh jemaah, tampak kosong.
Pemandangan sepi juga terlihat di Jabal Rahmah.
Historic and unprecedented scenes from Mount of Mercy, Arafat which is without Pilgrims in perhaps centuries on the Day of Hajj.#Hajj #الحج pic.twitter.com/M1BxxGeiYw— Haramain Sharifain (@hsharifain) July 30, 2020
Jemaah Haji 2020 Meneruskan Wukuf lalu ke Muzdalifah
Pada hari ini, setelah khotbah Arafah selesai dan melaksanakan salat fardu di Masjid Namirah, jemaah haji 2020 menuju kamp mereka.
Mereka akan meneruskan ibadah wukuf di Arafah dengan memperbanyak zikir, istighfar, berdoa, dan instrospeksi diri.
Sekitar pukul 19.00 atau 23.00 WIB mereka akan meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk bermalam.
Historic views of Arafat today as streets remain empty of pilgrims with only a few thousand inside Namirah Mosque#Hajj pic.twitter.com/rHwloMcBXm— Haramain Sharifain (@hsharifain) July 30, 2020
Source: kumparan.com