LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Jagat media sosial dihebohkan dengan unggahan video yang menunjukkan temuan cabai rawit yang dicat.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Agung Empfet Putra Blambangan atau pemilik nama asli Agung Prasetyo (31). Agung menyebut peristiwa tersebut terjadi di Banyuwangi.
Agung menjelaskan awal mula penemuan cabai rawai di cat ini. Agung mengungkap bahwa peristiwa ini awalnya dialami oleh neneknya sendiri, Suryati (73) pada Kamis (18/3/2021) usai mendapat pemberitahuan dari istrinya yang hendak memasak.
“Saya pas kerja, ditelpon istri katanya habis beli cabai. Tapi waktu dimasak luntur, semacam dicat. Warnanya orange,” jelas Agung, Sabtu (20/3/2021), seperti dilansir dari laman timesindonesia.co.id.
Nenek Suryati membeli cabai sebanyak 1 kantong plastic dari pedagang sayur keliling. Awalnya Suryati tak menaruh curiga terhadap cabai yang dibelinya dan memilih cabai warna merah cerah karena menganggap rasanya makin pedas. Namun, saat dimasak cabai tersebut justru luntur.
Sebelumnya, nenek Suryati juga sempat mencuci cabai yang dibelinya tersebut, dan tidak luntur. Hanya saja warnanya jauh lebih mengkilap.
“Cuma kondisi lomboknya dipegang agak basah dan mengkilap,” imbuhnya.
Karena Agung merasa geram dengan ulah pihak yang mewarnai cabai tersebut. Agung akhirnya membuat video dan mengunggahnya di media sosial.
“Lombok iso dicet lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dulur kabeh konco2 kabeh lek ngumbah sing tenana. Deloken iki lho cet iki lho. cat oren warna lombok iki lho (Lombok bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudata semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna Oren Lombok),” ucap Agung dalam video yang diunggahnya.