LINTASJATIM.com, Jember – Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan diduga asal Jember, Jawa Timur, ditemukan hidup-hidup dalam kondisi terkurung di dalam peti berisi es batu. Video tersebut diunggah di kanal YouTube ‘BERKISAH’ dan langsung menarik perhatian publik.
Dalam narasi video, disebutkan bahwa kejadian bermula dari pengiriman sebuah kontainer dari Kamboja menuju Pelabuhan Hifong, Vietnam. Pihak kepolisian dan bea cukai setempat mencurigai satu peti es besar yang hampir membeku dan dibungkus dengan lapisan plastik serta baja tipis.
Awalnya, petugas menduga peti tersebut berisi organ tubuh manusia atau jasad yang diselundupkan. Namun saat dibuka, mereka dikejutkan dengan penemuan seorang perempuan muda yang masih hidup dan terbaring di dalam peti tersebut. Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Perempuan itu kemudian diidentifikasi sebagai Sri Wahyuni (27), yang disebut-sebut berasal dari Jember, Jawa Timur.
Menanggapi peristiwa ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, mengaku telah mengikuti perkembangan kabar tersebut.
Ia menyebut informasi yang beredar memang mengarah pada warga asal Jember, meski hingga kini belum ada pihak keluarga yang menghubungi Disnaker untuk konfirmasi atau meminta bantuan.
“Itu memang info yang beberapa hari terakhir saya perhatikan terus. Ternyata memang mengagetkan, infonya itu dari Jember,” kata Suprihandoko saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (12/5/2025).
Namun, pihak Disnaker belum dapat memastikan identitas lengkap Sri Wahyuni karena tidak memiliki data keberangkatannya sebagai PMI. Diduga, ia berangkat ke luar negeri secara non-prosedural atau ilegal.
“Kalau kami dimintai penjelasan, perempuan itu siapa, rumahnya di mana dan sebagainya, sebetulnya kami masih menunggu,” tambahnya.
“Di video dijelaskan, dia menjadi PMI dengan cara non-prosedural alias ilegal. Jadi kami tidak punya data untuk melacak mereka,” jelas Suprihandoko lebih lanjut.
Ia pun menegaskan, jika identitas korban telah diketahui secara pasti, pihaknya akan segera menurunkan tim untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga dan menindaklanjuti proses pemulangan Sri Wahyuni ke tanah air.
“Kalau kami tahu identitasnya, kami pasti sudah menugaskan tim secepatnya agar bisa mendinginkan suasana keluarganya,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Luar Negeri RI terkait proses pemulangan maupun perlindungan bagi korban.