LINTASJATIM.com, Surabaya – Novia Widyasari Rahayu, mahasiswi cantik yang ditemukan tewas di pusara ayahnya di Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, masih menjadi topik hangat di dunia maya.
Bahkan, kini viral surat pernyataan dari ibu Novia, Fauzan Safaroh yang menolak autopsi jenazah putrinya.
Dalam surat tersebut disampaikan, keluarga memohon kepada Kapolres Mojokerto untuk tidak dilakukan tindakan hukum berupa autopsi. Keluarga juga meyakini Novia meninggal secara wajar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Novia mengalami depresi dikarenakan bapaknya meninggal dunia sekitar 3 bulan yang lalu. Depresi juga akibat kuliahnya yang menginjak sampai dengan semester 10 namun tidak kunjung selesai.
Novia juga pernah diperiksakan ke Rumah Sakit Jiwa untuk mengurangi depresinya sehingga secara rutin meminum obat. Karena depresi yang memuncak tersebutlah pada akhirnya Novia memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan cara meminum bahan kimia yang berbahaya.
Novia sebelumnya juga sudah pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri namun ketahuan oleh orang tuanya. Di kalimat terakhir surat itu juga dijelaskan bahwa, Novia depresi juga dikarenakan hubungan asmara dengan pacar/kekasihnya yang putus.
Sumber: okezone.com