IPNU dan Tantangan Beragama Generasi Milenial, Refleksi Hari Lahir IPNU ke-66

Dari kajian beberapa peneliti, generasi millenial cenderung unik dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Keunikannya terletak pada penggunaan teknologi dan budaya. Karenanya, millenial seakan tidak bisa lepas dari internet, hiburan (entertainment), serta traveling. Millenial yang sangat kreatif dan percaya diri, lebih suka bekerja keras dalam bidang usaha yang digeluti, untuk kemudian dinikmati dengan perjalanan panjang dan pengalaman.

Dalam kecenderungam beragama juga demkian, millenial lebih suka belajar agama dari internet dari pada berguru kepada ustadz atau guru di madrasah dan pondok pesantren. selama ini kalangan generasi muda lebih ’nyaman’ mencari pembelajaraan keagamaan melalui media daring dan model pendidikan di luar kelas. Bahkan, sebagian kalangan muda lebih mengidolakan atau mempercayai soal keagamaan yang dilontarkan dari seorang ustaz “artis” saat melakukan tausiyah.

Bacaan Lainnya

Hasil survei Alvara Research Center yang dipublikasikan pada Oktober 2018 mengungkap sebanyak 40,9 persen responden generasi milenial muslim Indonesia berorientasi nasionalis-religius. Sedangkan yang berorientasi nasionalis sebesar 35,8 persen. Sementara milenial muslim yang berorientasi religius berjumlah 23,3 persen.

Alvara juga sebelumnya menyurvei milenial muslim Indonesia pada Juli 2018. Hasilnya, melalui analisis K-Mean Clustering dan Discriminant, mereka mengungkap orientasi milenial muslim Indonesia ke dalam tiga pola: nasionalis, nasionalis-religius, serta religius.

“Nasionalis” adalah muslim yang menganggap tidak boleh ada ada ideologi selain Pancasila di Indonesia. Mereka juga berpandangan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan syariat Islam dan dalam bermasyarakat harus memperhatikan norma dan adat yang berlaku. Kemudian mereka yang tergolong “nasionalis-religius oriented” memandang agama dan negara bisa saling melengkapi. Menurut mereka, Islam adalah agama yang cinta damai dan inklusif, namun penerapan perda syariah di Indonesia juga perlu didukung.

Pos terkait