Khutbah Jum’at Terbaru 2021 PDF Tentang Kematian Itu Pasti

Keranda Mayat
Keranda Mayat

Redaksi Lintasjatim.com kali ini menyajikan materi khutbah dengan tema kematian itu pasti. Dalam khutbah singkat terbaru ini mejelaskan tentang semua orang pasti akan menemui ajal. Dan orang yang ahli ibadah belum tentu menjadikan seseorang khusnul khotimah.

Khutbah jum’at terbaru PDF ini ditulis oleh Ustadz Nur Rohmad, Anggota Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur. Khotib bisa download materi khutbah versi PDF yang ada dibagian bawah materi. Khutbah versi PDF ukuran A4 dengan dua kolom. Semoga bermanfaat..

Bacaan Lainnya

KHUTBAH PERTAMA

   اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ لِقَائِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ  أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ (آل عمران: ١٠٢)  

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan.

Kaum Muslimin rahimakumullah, Tema khutbah kita pada siang hari ini adalah: “Kematian itu Pasti, Bersiaplah!”

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Data menunjukkan bahwa beberapa minggu terakhir, angka kematian akibat Covid-19 begitu tinggi. Setiap hari kita disuguhi berita duka. Bahkan kita dapat melihat sendiri dengan mata kepala kita kerabat, teman, dan tetangga kita satu demi satu berguguran.

Hadirin, sudahkah kematian demi kematian yang ada di sekitar kita menjadi nasihat bagi kita? Sudahkah takziah yang kita lakukan menjadi tausiah bagi kita semua? Maut adalah kepastian yang tidak dapat dimajukan atau pun dimundurkan walau hanya sesaat. Malaikat maut tidak permisi kepada orang yang sehat. Malaikat maut juga tidak minta izin kepada seorang anak atau pun remaja. Ajal tidak menunggu kita sakit. Ajal juga tidak menanti masa tua kita. Jika telah datang waktunya, siapa pun pasti akan menemui ajalnya. Oleh karena itu, persiapan menuju kematian semestinya kita lakukan dalam setiap tarikan nafas kita.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Allah ta’ala berfirman:

  كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ (آل عمران:١٨٥ )  

Maknanya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasan kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya(QS Ali Imran: 185). 

Dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman:

   يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ (آل عمران: ١٠٢)  

Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim(QS Ali Imran: 102).

Allah ta’ala juga berfirman:

   وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ (الحجر: ٩٩)  

Maknanya: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu(QS al Hijr: 99).

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Melalui ayat yang pertama, Allah memberitahu kita bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Dalam ayat yang kedua, Allah memerintahkan kita wafat dalam keadaan Muslim. Dan dalam ayat yang ketiga, Allah memerintahkan kita beribadah hingga ajal menjemput.

Diriwayatkan dalam Mushannaf Ibni Abi Syaibah, bahwa suatu ketika malaikat Izra’il masuk ke ruangan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dalam rupa seorang manusia. Sang malaikat tiba-tiba memandang lekat-lekat salah seorang yang hadir di majelis Nabi Sulaiman.

Setelah malaikat Izra’il keluar ruangan, laki-laki itu bertanya kepada Nabi Sulaiman tentang orang yang memandangnya lekat-lekat. Kemudian Nabi Sulaiman memberitahunya bahwa orang itu adalah malaikat Izra’il. Laki-laki tersebut lalu meminta kepada Nabi Sulaiman agar memerintahkan angin membawanya ke negeri India.

Beberapa waktu kemudian, malaikat Izra’il kembali mendatangi Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman bertanya kepadanya: wahai malaikat, kenapa engkau memandang laki-laki itu dengan lekat? Malaikat menjawab: Aku heran, kenapa ia berada di ruanganmu pahahal aku diperintahkan oleh Allah mencabut ruhnya di India. Hadirin, di mana pun kita berada, jika sudah tiba ajal, malaikat maut pasti mencabut nyawa kita.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Yang semestinya ditakutkan oleh seorang Muslim bukanlah kematian. Yang seharusnya dikhawatirkan adalah mati dalam keadaan su’ul khatimah. Seseorang yang di masa mudanya ahli ibadah bukan jaminan akhir hayatnya akan husnul khatimah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadist Bukhori menegaskan:

   إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالخَوَاتِيْمِ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)  

Maknanya: “Sesungguhnya yang menjadi penentu adalah perbuatan di akhir hayat(HR al-Bukhari).

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Janganlah kita menunda-nunda taubat. Saat ini juga kita bertaubat dari semua dosa. Dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat mengantarkan seseorang melakukan dosa besar. Dan dosa besar yang dilakukan terus-menerus dapat menyebabkan seseorang mati dalam keadaan suul khatimah. Naudzu billahi min dzalik.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Diceritakan bahwa seorang ulama salaf yang bernama Imam al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah memiliki seorang murid yang sedang sakit keras. Menjelang kematian sang murid, Imam al Fudhail menjenguk dan menuntunnya membaca dua kalimat syahadat.

Namun, Si murid tidak mampu mengucapkannya. Imam al-Fudhail menuntunnya beberapa kali, tetapi si murid tetap tidak mampu mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan, sang murid kemudian mengatakan: Saya terbebas dari dua kalimat syahadat. Sang murid pada akhirnya mati dalam keadaan su’ul khatimah atau mati kafir. Seketika itu Imam al Fudhail badannya gemetar dan menangis karena takut kepada Allah SWT.

Beberapa waktu kemudian, Imam al Fudhail bermimpi melihat muridnya sedang diseret dimasukkan ke dalam neraka.

Imam al Fudhail bertanya kepadanya: Kenapa hal ini bisa terjadi, apa yang telah engkau lakukan? Sang murid menjawab: Wahai guruku, aku dulu sering membicarakan kejelekan teman-temanku dan hasud kepada mereka hingga aku sampai seperti ini dan mati kafir.

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.

   أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ  

KHUTBAH KEDUA

   اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ 

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ

فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Download Khutbah Jum’at Terbaru 2021 PDF Tentang Kematian Itu Pasti DISINI

Pos terkait