Jauh-jauh dari Blitar, Kader Ansor Ini Ikuti PKD di Watulimo Trenggalek

Peserta PKD Ansor Watulimo Trenggalek, Jairi asal Kota Blitar. (Jazuli)
Peserta PKD Ansor Watulimo Trenggalek, Jairi asal Kota Blitar. (Jazuli)

LINTASJATIM.com, Trenggalek – Ada yang menarik dari Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Watulimo Trenggalek. Salah satu peserta ada yang jauh-jauh dari Blitar mengikuti hingga paripurna.

Ia adalah Jairi Irawan. Ia jauh-jauh dari Jalan Jati Turi Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar mengucapkan terima kasih lantaran sudah diberi informasi oleh sahabat-sahabat dari Ansor Trenggalek.

Bacaan Lainnya

“Bahwa akan mengadakan PKD Watulimo sehingga saya yang agak telat ini saya di PKD ini saya senang sekali lagi mendapatkan sesuatu hal yang selama ini mungkin secara teoritis dan secara informasi tidak terlalu banyak mengenai Ansor,” ulas Jairi.

Ia mengaku selama mengikuti PKD tiga hari terhitung sejak Jum’at (23/5/2025) sampai Ahad (25/5/2025) ini ia mengetahui dasar-dasar kepemimpinan. Lalu, diskusi isu-isu terbaru dan apa yang harus dilakukan oleh ke depan bagi kader Ansor.

Jairi menuturkan, usai ikut PKD tindakan nyata akan dilakukan karena sudah memiliki tanggung jawab yang lebih. Pasalnya, secara resmi masuk Ansor secara struktural lebih ingin menjadi orang yang bermanfaat.

“Kan kalau dulu Ansor kultural sekarang masuk di struktural sehingga ada beban lebih yang akan saya tanggung, pertama menjaga nama baik ansor. Kedua menjadikan ansor sebagai rujukan dari perjuangan dari anak-anak muda di NU,” tutupnya.

Sementara, Ketua Pelaksana, Mustarom mengatakan bahwa cukup banyak peminat atau peserta PKD yang bertempat di MI Watuagung. Pasalnya, beberapa peserta ada yang dari luar kabupaten Trenggalek. Mereka hadir untuk mendapatkan materi dari berbagai narasumber.

“Ada 40 peserta dari berbagai daerah, mulai Jombang, Blitar serta mayoritas dari wilayah dengan PAC Watulimo,” ujar Mustarom kepada pewarta, Minggu (25/5/2025).

Pria yang juga Wakil Ketua PAC GP Ansor Watulimo ini mengaku melalui PKD ini, pihaknya ingin mencetak kader-kader yang ada di Watulimo dan sekitarnya supaya menjadi generasi penerus.

“Untuk mencetak kader militan di era digital untuk menyongsong masa depan Nahdlatul Ulama. Tak kalah penting juga sesuai dengan tema untuk mencetak kader yang melek digital,” paparnya.

Kader Ansor yang juga sebagai Kepala MI Walisongo Desa Watuagung ini mengatakan untuk peserta harus ada tindak lanjut. Sehingga tidak setelah PKD ini langsung stagnan.

“Agar diteruskan di jenjang berikutnya di rantingnya masing-masing maupun di wilayahnya masing-masing,” tandasnya. (jazuli)

Pos terkait