Khutbah Idul Fitri Muhammadiyah 2022: Musibah Bagian Dari Ujian di Dunia

Ilustrasi padang pasir
Ilustrasi padang pasir

Manusia hidup di dunia mempunyai tugas sebagai khalifah fi al-ardi, memakmurkan dan memeliharanya supaya bumi tidak cepat rusak maupun musnah. Jika manusia lebih banyak yang merusaknya maka bumi akan lebih cepat pada pemusnahannya. Dan hal tersebut harus disadari oleh segenap umat manusia jika melakukan kesalahan pengelolaan menyebabkan keruksakan maka akibatnya akan dirasakan oleh dirinya dan oleh orang lain bahkan oleh makhluk Allah yang lainnya. Oleh karena itu seyogianya kaum muslimin ketika mengalami musibah apapun yang menimpa dirinya melakukan introspeksi atau muhasabah dan mengevaluasi kesalahan apa kiranya yang telah dilakukan dan secepatnya bertobat ingat Allah dan kembali kepada aturan agama Allah.

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ

Bacaan Lainnya

dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. ( Ali Imron 135).

Oleh karena itu kewaspadaan terhadap adanya bencana sangatlah diperlukan sebab bencana biasanya tiba-tiba datangnya dengan waktu yang tidak ditentukan bisa pagi atau sore bisa malam atau siang. Terutama bencana alam adalah betul-betul sangatlah susah diprediksi. Seperti gempa bumi dan tsunami, angin topan dan gunung meletus. Firman Allah dalam surat Al-A’raf menegaskan akan hal tersebut.

Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (QS. 7:97) Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (QS. 7:98) Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. 7:99).

Siapa yang menyangka sebelumnya akan terjadi peperangan antar Rusia dan Ukraina yang menelan banyak korban, sehingga melahirkan ketakutan dan kelaparan. Siapa sangka dengan tiba-tiba adanya wabah pandemi Covid-19 yang melahirkan krisis ekonomi dan kemanusiaan, tidak ada yang mengira datangnya longsor dan banjir bandang di beberapa tempat di Indonesia. Semuanya hanya Allah saja yang tahu akan kepastian terjadinya bencana dan kesusahan.

Maka bagi orang yang beriman akan selalu waspada terhadap datangnya segala cobaan dari Allah sehingga kita selalu mendekatkan kepada Allah. Tidak lengah dengan selalu berbuat kebaikan sehingga apapun yang terjadi kita bertawakal kepada-Nya. Dan puasa yang baru saja kita jalani diharapkan menjadikan kita mempunyai kemampuan untuk imsak, menahan diri atau mengendalikan diri dari keserakahan dari kedzaliman. Selama sebulan kita dilatih Allah untuk mengendalikan makan minum dan mengumbar hawa nafsu. Selayaknya berbekas terhadap diri kita untuk mampu mengendalikan dorongan hawa nafsu supaya tidak menimbulkan bencana yang  melahirkan kerugian baik bagi diri kita maupun lingkunga kita.

Shaum Ramadhan sebaiknya berdampak terhadap usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SwT Tuhan yang maha kuasa, yang selama ini mungkin agak terabaikan oleh kesibukan duniawi kita. Sibuk dengan keluarga atau sibuk dengan karir dan pekerjaan. Sehingga abai terhadap kewajiban untuk taqarub dan berdzikir kepada-Nya. Berdoa dengan khusuk agar terhindar dari musibah maupun bencana.

Selesainya ibadah Shaum Ramadhan menjadikan kita semakin menyadari hakikat kehidupan di dunia ini, harus meyakini bahwa hidup ini sementara, dan akan pulang ke negeri akhirat. Dengan banyaknya korban meninggal hendaknya menjadi pelajaran bahwa hidup ini Allah yang menentukan. Sebagaimana manusia hidup ke dunia atas kehendak dan ketentuan Allah begitu pula kematian atas kehendak dan ketentuan Allah. Atas kehendak Tuhan manusia lahir ke dunia dan atas kehendak Tuhan pula kita akan kembali kepada-Nya. Kapan dan di mana semua ada dalam takdir Allah SwT

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait