Teks Khutbah Jumat Paling Bagus PDF Tahun 2022: Orang yang Bangkrut di Akhirat

Khutbah Jumat Tentang Isra' Mi'raj
Ilustrasi Khutbah Jumat

Jumat ini demikian istimewa karena beragam nikmat telah kita rasakan. Nikmat sehat dan Islam merupakan di antara kurnia Allah yang harus selalu disyukuri. Dengan nikmat tersebut kita bisa menjalankan perintah agama, termasuk hadir di masjid ini. Karenanya, mari kita tingkatkan takwallah dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Dengan demikian kita termasuk hamba yang beruntung.

Jamaah Rahimakumullah

Bacaan Lainnya

Pada suatu kesempatan Rasulullah bertanya kepada para sahabat apakah mereka tahu yang disebut orang bangkrut. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anh sebagai berikut:

   أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟

Artinya: Sesungguhnya Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bertanya: Tahukah kalian siapakah yang dinamakan orang bangkrut?

    قَالُوْا: اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ

Artinya: Mereka (para sahabat) menjawab: Orang bangkrut menurut pendapat kami ialah mereka yang tidak mempunyai uang dan tidak pula mempunyai harta benda.  

Jawaban seperti itu ternyata bukan sebagaimana yang dimaksudkan Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam. Beliau tidak bertanya tentang ekonomi. Beliau ingin mengajak para sahabat mengetahui bahwa kebangkrutan bisa terjadi tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang agama. Jadi di dalam agama juga ada perhitungan matematis terkait pahala dan dosa, seperti penambahan dan pengurangan di antara sesama manusia. Hal ini terjadi pada saat semua manusia berada di Padang Makhsyar untuk menjalani hisab yang akan menentukan apakah seseorang akan masuk surga atau neraka.   

Jamaah Jumát Hafidhakumullâh

Dengan perhitungan seperti itu, dapat diketahui apakah seseorang akan termasuk orang beruntung atau justru orang bangkrut di akhirat kelak. Adapun yang dimaksud bangkrut dalam agama adalah sebagaimana penjelasan Rasulullah dalam lanjutan hadits berikut:

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait