LINTASJATIM.com, Bangkalan – Belum tertangkapnya satu terduga pelaku kasus pembunuhan yang dialami SWF, pria asal Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Bangkalan, menjadi penantian panjang bagi keluarganya.
Sudah hampir satu bulan berlalu, terduga satu pelaku belum juga ditangkap. Harapan pun terus membayangi keluarga dan istri dari korban agar polisi segera menangkap pelaku.
Yang belum berhasil diamankan adalah Haji SH. Sedang dua pelaku lainnya sudah ditangkap. “Sudah hampir sebulan kejadiannya. Tapi satu pelaku yang belum tertangkap masih saja berkeliaran,” kata Siti, istri korban pembunuhan saat memberikan keterangan pada Mata Madura, Jum’at (26/3/2021).
Dengan jalan di tempatnya kasus ini, menurut dia, menimbulkan kecurigaan dan keresahan keluarga korban. Selama ini pihak keluarga menanyakan perkembangan kasus tersebut kepada kepolisian. Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan.
“Entah sampai kapan kami harus terus menunggu. Kalau seperti ini berarti jalan di tempat dong, tidak ada perubahan,” ujarnya.
Menurut Siti, seharusnya kepolisian sudah mengantongi siapa pelaku yang membunuh suaminya dengan cara kejam tersebut.
Namun hingga saat ini pihaknya belum juga menerima perkembangan dari kasus tersebut. Meskipun begitu, dirinya percaya kepolisian masih bekerja secara profesional untuk memburu pelaku.
Senada keluarga korban SWF, Achmad mengatakan, kasus tersebut memang jalan di tempat. Sampai sejauh ini, kata dia belum ada titik terang soal satu pelaku yang masih buron.
“Ini seperti tidak ada penanganan serius dari petugas untuk mencari dan menangkap pelaku yang masih buron. Saya yakin jika ada penanganan yang serius, pasti pelaku itu akan segera tertangkap. Keluarga korban tidak harus menunggu lama hingga berbulan-bulan. Kasihan keluarga korban yang masih resah dengan bebasnya pelaku itu,” katanya.
Dia meminta kepolisian untuk benar-benar serius dalam menangani kasus tersebut. Hal itu agar keluarga korban benar-benar tenang. Karena menurutnya sudah jelas hasil rekam CCTV ditempat kejadian pelaku ada tiga orang.
“Saya harap penyidikan benar-benar menangani kasus ini dan segera menangkap pelaku. Jangan sampai kami laporkan ke Polda Jatim untuk menangani kasusnya,” ancamnya.
Setidaknya, lanjut Achmad, pihak kepolisian bisa membuka ulang rekaman CCTV di-TKP. Karena menurutnya itu bisa menjadi kunci untuk mencari siapa pelaku pembunuhan dalam kasus tersebut.
“Seharusnya pihak kepolisian membuka CCTV. Jangan meminta keterangan dari dua tersangka yang ditangkap. Karena mereka pasti berdalih jika ada pelaku ketiga,” katanya.
Sementara itu, ketika dihubungi, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo belum memberikan jawaban. Bahkan sampai jum’at (26/5/2021) pagi tadi malam, Sigit belum mengangkat telepon meski terdengar nada sambung.
Seperti diketahui, SFW dibunuh di depan Indomaret Arosbaya saat hendak pulang ke desanya di Katol Barat, Gegger, Bangkalan.
Di perjalanan sebelum tiba ke desanya. Korban mampir ke Indomaret Arosbaya hingga terjadi pembunuhan. (Syaf).