LINTASJATIM.com, Kediri – Kasus pembunuhan bayi di Kediri terungkap. Perbuatan sadis itu ternyata dilakukan ibu kandungnya sendiri. Sang bayi dibunuh dengan cara dibekap. Saat ini, ibu dari sang bayi telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono mengatakan tersangka yang masih berstatus mahasiswi ini tega membunuh bayinya.
“Diduga bayinya merupakan hasil hubungan gelap yang hubungan itu tidak mendapat restu orang tuanya,” ujarnya kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Lukman menjelaskan tersangka berinisial NN (23) melahirkan di kamar mandi rumahnya pada Kamis (30/9/2021). Janin 8 bulan di kandungan itu dilahirkan oleh tersangka seorang diri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha mengatakan setelah melahirkan, tersangka membunuh bayinya dengan cara membungkam mulut bayi dengan kain hingga tewas.
“Usai melahirkan seorang diri di kamar mandi, tersangka membungkam mulut bayinya dengan kain agar tangisannya tidak terdengar orang tua dan keluarganya,” jelas Rizkika.
Selama ini, imbuhnya, tersangka selalu mengenakan pakaian yang longgar untuk menutupi kehamilan di hadapan orang tuanya.
“Selain menutupi kehamilan, sebenarnya hubungan percintaan tersangka dan kekasihnya tidak mendapat restu dari orang tua,” kata Rizkika.
“Awalnya, tersangka mengaku kepada kekasihnya bahwa bayinya tewas karena terjatuh,” lanjutnya.
Karena perbuatannya, tersangka dijerat undang undang RI tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan penjara selama 20 tahun.
Diberita sebelumnya, di Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri ada warga yang akan memakamkan seorang bayi. Karena mencurigakan hasil hubungan gelap, warga melapor ke pihak kepolisian dan melakukan penyelidikan serta olah TKP.
Hasil penyelidikan dan olah TKP serta pemeriksaan terhadap BP, sebelumnya ia telah menjalin hubungan dengan perempuan bernama NN, warga Ngadiluwih, Kediri. Hubungan itu berujung NN hamil hingga melahirkan bayi tersebut.
Kekasih BP itu melahirkan sendiri tanpa bantuan. Namun setelah bayinya keluar, rupanya dalam kondisi meninggal dunia. Karena panik NN meminta BP menguburkan bayi mereka.