Sadis! Suami di Malang Gorok Leher Istri Karena Cemburu

TKP Suami di Malang Gorok Istri

Lintasjatim.com, Malang – Seorang suami di Dusun Kebonjati, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tega menggorok istrinya dengan gergaji, Sabtu (9/5/2020). Peristiwa itu terjadi lantaran dipicu rasa cemburu.

Diketahui pelaku bernama Mohamad Choirul (37) sedangkan isti bernama Astutik (34). Menurut saksi, mereka berdua terlibat cekcok di dalam rumahnya sekitar pukul 14.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Namun, Polsek Singosari baru menerima laporan itu pukul 17.00 WIb. “Jam 5 sore Polsek baru menerima laporan dari warga. Bahwa ada percobaan pembunuhan dengan cara menggergaji leher istri oleh pelaku,” ungkap Kapolsek Singosari, AKP Farid Fathoni.

Berdasarkan informasi yang didapat, sebelum mereka cekcok kedua anaknya yang saat itu sedang menonton TV disuruh masuk kamar dan dikunci dari luar.

Adu mulutpun dimulai, suami tersulut emosi tak bisa mengendalikannya sehingga pergi ke dapur untuk mengambil sebuah gergaji. Si suami kemudian menggorok leher istri hingga terkapar di depan TV.

“Setelah pelaku menggorok istrinya lalu dia naik ke genting atap rumahnya laintai dua kemudian melompat hingga terkapar di teras rumah,” ujarnya.

Sayangnya, percobaan bunuh diri itu tidak berhasil, warga yang melihat Choirul jatuh dari atap kemudian menolongnya. Saat itu pelaku masih bisa berjalan dan sempat bersembunyi di dalam kamar.

Namun, saat masuk rumah, warga dikagetkan dengan kondisi Astutik terkapar bersimba darah dengan luka di leher. Istri korban itu mengerang kesakitan sebelum akhirnya dibawa ke UGD RS Marsudi Waluyo.

Akibat luka yang cukup parah akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Korban kemudian meninggal akibat luka pada saluran pernafasan.

Sedangkan pelaku sempat diamankan di Polsek Singosari. Namun, pelaku berjalan sempoyongan dan muntah akibat terjun dari atap.

“Lalu kami langsung bawa ke Puskesmas Singosari, tetapi dalam perjalanan pelaku meninggal dunia. Dan pelaku dibawa ke RSSA untuk dilakukan otopsi,” terangnya.

Untuk mendalami motif pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu gergaji dan mendata 4 orang saksi untuk dimintai keterangan. (Stj)

Pos terkait