Harga Cabai di Kediri Bulan Agustus September 2021 Anjlok, Petani Merugi

Harga Cabai Anjlok
Harga Cabai Anjlok

LINTASJATIM.com, Kediri – Harga cabai dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan secara drastis. Paling mahal kini hanya kisaran Rp 9 ribu per kilogramnya.

Hal ini sangat memukul para petani. Sebab, harga cabai yang tak sebanding dengan biaya tanam dan perawatan yang mereka lakukan.

Bacaan Lainnya

Ketua Tani Rahayu Desa Ngeblak Kecamatan Banyakan, Ida Rohmatinisa mengeluh karena penurunan harga cabai.

“Harga produksi cabai rawit itu lho sampai Rp 20 ribuan (per kilogram). Ya masa jualnya di harga Rp 9.500?,” keluhnya.

Harga tersebut merupakan harga terbaru pada Kamis (26/8/2021) sore.

Menurut Ida, apabila harga cabai rawit masih di bawah Rp 10 ribu, ratusan petani di Desa Ngablak akan merugi. Hasil panen ini tak cukup untuk menutupi biaya tanam dan perawatannya.

Kini yang dirasakan petani adalah bingung harus bagaimana. Apabila harga cabai masih bertahan di bawah Rp 10 ribu, maka banyak petani yang tak mampu melakukan peremajaan tanaman.

“Kebutuhan beli bibit, obat, hingga kebutuhan lain pasti juga berpengaruh,” kata Ida.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Anang Widodo mengatakan bahwa harga cabai nasional semua turun.

“Kendala utama yaitu dampak PPKM dan produksi yang cukup tinggi di dataran rendah,” paparnya.

Menurut Anang, dampak PPKM menyebabkan dampak ke siklus tataniaga di dalam pasar. Salah satunya kendala pengiriman di Pasar Grosir Ngronggo Kota Kediri.

“Saat ini kami juga koordinasi dengan para petani untuk mencari solusinya,” tandasnya.

Pos terkait