LINTASJATIM.com, Probolinggo – Kawasan Gunung Bromo kembali jadi pusat perhatian, bukan hanya karena keindahannya atau ritual adat Yadnya Kasada, tetapi juga karena semangat kolaboratif antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga kelestariannya.
Usai pelaksanaan upacara adat tahunan Suku Tengger, jajaran Polres Probolinggo langsung turun tangan membersihkan area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari aksi sosial memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli mendatang.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan kepedulian nyata terhadap kelestarian lingkungan dan tanggung jawab bersama atas kawasan wisata unggulan seperti Bromo.
“Tujuan utama kami adalah menjaga kebersihan Bromo agar tetap asri dan nyaman dikunjungi wisatawan. Ini juga bentuk tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat,” ujar Wisnu, Sabtu (14/6/2025).
Bukan hanya sampah sisa ritual Kasada yang dibersihkan, tetapi juga berbagai limbah yang ditinggalkan wisatawan di titik-titik ramai kunjungan.
Dalam prosesnya, petugas juga aktif mengedukasi masyarakat lokal dan pengunjung tentang pentingnya menjaga ekosistem pegunungan.
Wisnu mengajak semua pihak, terutama wisatawan untuk menumbuhkan kesadaran ekologis. Ia menekankan bahwa Gunung Bromo bukan hanya ikon wisata, tetapi warisan alam yang harus dirawat bersama.
“Kalau kelestarian Bromo dijaga bersama, alam akan memberikan keberkahan. Kami juga mengimbau agar wisatawan waspada dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Inisiatif bersih-bersih ini mendapat sambutan hangat dari warga Suku Tengger dan pelaku pariwisata setempat.
Mereka menilai langkah Polres tidak hanya membantu membersihkan area, tetapi juga memperkuat sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Banyak warga berharap kegiatan serupa tak hanya berlangsung saat momen tertentu, tetapi bisa dijadikan agenda berkala.
Lewat aksi kecil namun berdampak besar ini, Polres Probolinggo menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya lewat hukum, tapi juga melalui kepedulian terhadap alam dan budaya lokal.