LINTASJATIM.com, Bondowoso – Gunung Tanggus, memang jarang di dengar oleh banyak orang bahkan terasa asing. Karena memang gunung ini baru dibuka untuk jalur pendakian. Meski demikian, gunung ini juga tak kalah dalam menyajikan spot foto cantik nan ciamik. Di sisi utara terlihat jelas punggungan naga Gunung Piramid dan puncak Gunung Saeng, di sisi barat ada Gunung Gulgulan, dan di sisi tenggara nampak indah puncak Gunung Raung, Gunung Ranti dan Gunung Ijen.
Gunung yang memiliki ketinggian 1251 MDPL ini merupakan gunung yang ada di timur pegunungan Hyang Argopuro yang sangat luas. Tepatnya di Dusun Patirana, Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso.
Beberapa orang ada yang menjuluki gunung ini sebagai “Miniatur Gunung Piramid”. Karena trek ketika hendak sampai puncak menyajikan beberapa gunung yang mempunyai punggungan naga dengan sisi kanan kiri ialah jurang yang sangat curam.
Meski tidak seekstrem Gunung Piramid, mendaki Gunung Tanggus tidak bisa dianggap remeh. Untuk trek dari BC (Basecamp) menuju puncak berkisar sekitar 2 – 3 jam. Kita akan melewati berbagai pepohonan yang asri dan kebun kopi. Di sana juga terdapat sungai yang begitu segar, para pendaki diperkenankan mandi ketika melewatinya.
Gunung yang tidak terlalu tinggi ini cocok bagi pemula.
“Bagi warga Bondowoso dan sekitarnya, sangat recommended mendaki Gunung Tanggus ini. Cocok untuk pemula dan tidak terlalu menguras tenaga seperti gunung-gunung tinggi lainnya,” kata Khadavy, pendaki asal Probolinggo, Minggu (15/12/2024).
Di samping itu, kita harus tetap berhati-hati di sepanjang jalur pendakian. Tentu dengan peralatan yang sesuai standard pendakian.
“Namun, ketika sudah sampai di punggung naga harus serba hati-hati. Karena geser sedikit bakal punya gelar baru, hahaha. Cobain deh, dijamin bakal seru dan indah.” imbuhnya.
Untuk menuju Gunung Tanggus ini rute dari kota ataupun dari arah Jember menuju Pasar Dadapan, belok ke arah barat menuju Dusun Patirana. Di sana terdapat basecamp Gunung Gulgulan yang juga satu basecamp dengan Gunung Tanggus di mana para pendaki wajib mengisi data diri. Harga registrasi secara offline cukup membayar 15 ribu rupiah per-sepeda. Dan di basecamp ini juga terdapat musholla untuk para pendaki dapat melaksanakan sholat. (Syin)