Unggul di Survei TBRC, Faida Banyak Dipilih Warga Jember di Pilkada 2024

Lintasjatim.com, Surabaya – Menjelang Pilkada Jember 2024, survei terbaru dari Timur Barat Research Center (TBRC) menunjukkan tiga tokoh yang bersaing ketat dalam pemilihan bupati Jember. Faida, mantan Bupati Jember 2016-2021, muncul sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi, mengungguli Muhammad Fawait, anggota DPRD Jatim, dan Hendy Siswanto, Bupati Jember saat ini.

Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo, menyatakan dalam keterangan tertulis pada Selasa, 18 Juni 2024, bahwa survei ini bertujuan untuk mengukur preferensi masyarakat Jember terhadap calon bupati di Pilkada 2024. Survei dilakukan pada 30 Mei hingga 10 Juni 2024 terhadap 1.660 responden yang tersebar di 22 kelurahan dan 180 desa di Kabupaten Jember. “Faida memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan Hendy Siswanto dan Muhammad Fawait,” ujarnya.

Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Jember pada Pemilu 2024 menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan margin of error ± 2,40 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei menunjukkan tingkat popularitas Hendy Siswanto dan Faida sangat tinggi, dengan Faida dikenal oleh 82,7 persen masyarakat Jember, Hendy Siswanto 78,7 persen, dan Muhammad Fawait 65,7 persen. Tokoh lain seperti Jaddin Wajads, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Achmad Sudiyono, dan kader PDI Perjuangan Hadi Supaat memiliki tingkat popularitas di bawah 40 persen.

Namun, tingkat penerimaan masyarakat terhadap Muhammad Fawait hanya 53 persen, dengan tokoh lain seperti Jaddin Wajads, Achmad Sudiyono, dan Hadi Supaat di bawah 50 persen. Rendahnya penerimaan terhadap Fawait dikaitkan dengan keterlibatannya dalam kasus korupsi dana hibah provinsi Jawa Timur.

Survei TBRC menunjukkan Faida unggul dengan elektabilitas 37,7 persen, diikuti Hendy Siswanto dengan 20,7 persen, dan Muhammad Fawait dengan 17,7 persen. Dalam simulasi tiga nama calon bupati, Faida dipilih oleh 43,7 persen responden, Muhammad Fawait 21,6 persen, dan Hendy Siswanto 19,1 persen, dengan 15,6 persen tidak memilih.

Pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto, menyebut bahwa unggulnya Faida di survei TBRC disebabkan oleh keinginan masyarakat Jember agar Faida kembali memimpin. “Faida memiliki bekal pengalaman sebagai bupati sebelumnya, sehingga masyarakat lebih memilihnya di Pilkada 2024,” katanya.

Bambang juga menyatakan bahwa masyarakat kecewa dengan kepemimpinan Hendy Siswanto yang penuh masalah infrastruktur, serta kasus korupsi yang melibatkan Muhammad Fawait. Faida sebagai satu-satunya kandidat perempuan yang maju dan memiliki rekam jejak baik selama menjabat sebelumnya, memiliki peluang besar untuk menang di Pilkada Jember 2024.

“Partai politik pendukung Faida perlu menggerakkan mesin politik dan melakukan pendekatan nyata dengan masyarakat Jember melalui program kerja yang pro-rakyat,” pungkas Bambang.

Pos terkait