LINTASJATIM.com, Situbondo – Insiden kecelakaan tragis merenggut nyawa HZ (19), seorang santri aktif dari sebuah pondok pesantren di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Banyuglugur, Situbondo, Senin (2/12/2024), dan penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh Kanitlaka Polres Situbondo pada Selasa (3/12/2024).
Kejadian bermula saat HZ yang mengendarai Honda Vario bernopol P 4119 bersama NR (20), warga Desa Pategalan, Kecamatan Jatibateng, melaju dari arah Surabaya menuju Banyuwangi. Di depan mereka, MF (19), pengendara Honda GL 125 N 5010 RF asal Desa Jetis, Kecamatan Besuki, juga tengah melaju ke arah yang sama.
Sebuah truk trailer dengan nomor polisi L 9822 UH yang dikemudikan oleh Mulyono (59), warga Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso, melaju dari belakang. Ketika sopir truk mencoba menyalip kedua sepeda motor, sisi truk menyenggol kendaraan yang dikemudikan MF. Akibatnya, MF kehilangan kendali dan menabrak sepeda motor yang ditumpangi HZ dan NR.
Tabrakan ini menyebabkan sepeda motor HZ oleng dan korban terlempar ke sisi kanan jalan, tepat di bawah truk trailer. Truk yang tak sempat berhenti melindas kepala HZ, mengakibatkan kematian seketika. Sementara itu, NR dan MF terlempar ke lokasi lain dan hanya mengalami luka ringan.
“Kami mendapati bahwa sopir truk kurang hati-hati saat mendahului kendaraan di depannya, sehingga memicu kecelakaan fatal ini. Saat ini, kami sedang memintai keterangan sopir untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ipda Rachman dari Kanitlaka Polres Situbondo.
Diketahui, HZ tengah mengunjungi temannya di Besuki sebelum kecelakaan terjadi. Jenazah korban telah dipulangkan ke keluarganya untuk dimakamkan, sementara pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan guna mengungkap detail lebih lanjut dan menentukan langkah hukum terhadap sopir truk.