LINTASJATIM.com, Pasuruan – Kolaborasi antar Karang Taruna Sumberejo dengan TBM Andisya adakan Lomba Ready Aloud, lomba ini merupakan lomba literasi membaca bagi anak anak yang gemar aktif membaca di sebuah sekolah masing masing.
Minat baca merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkaya wawasan siswa. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi oleh banyak sekolah adalah rendahnya minat baca di kalangan siswa.
Untuk mengatasi masalah ini, TBM Andisya adalah taman membaca ini dapat berperan aktif dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap membaca.
Salah satu cara yang efektif adalah melalui penyelenggaraan berbagai lomba literasi yang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif.
Dalam lomba Read Aloud ini, kita akan membahas bagaimana kegiatan lomba yang diadakan oleh Karang Taruna Sumberejo dan TBM Andisya dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan minat baca peserta, berbagai jenis lomba yang dapat diadakan, dan bagaimana dampaknya terhadap kebiasaan membaca peserta lomba tersebut.
Lomba Read Aloud merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan minat baca peserta karena memberikan pengalaman yang interaktif dan kompetitif. Ada beberapa alasan mengapa lomba literasi dapat memotivasi peserta untuk membaca lebih banyak:
Lomba literasi yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Sumberejo dan TBM Andisya memainkan peran penting dalam meningkatkan minat baca peserta.
Dengan menggabungkan elemen kompetisi, kreativitas, dan edukasi, lomba-lomba ini memberikan pengalaman literasi yang interaktif dan menyenangkan bagi peserta.
Melalui berbagai jenis lomba seperti membaca cepat, storytelling, membaca cerita, dan debat buku, peserta tidak hanya didorong untuk membaca lebih banyak, tetapi juga untuk memahami, menganalisis, dan mengekspresikan bacaan mereka dengan lebih baik.
Dampak dari lomba Read Aloud ini tidak hanya terlihat dalam peningkatan minat baca siswa, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan literasi yang lebih luas, termasuk kemampuan berbicara di depan umum, menulis, berpikir kritis, dan kreativitas.
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi, perpustakaan sekolah dapat berperan sebagai pusat literasi yang hidup dan dinamis, yang tidak hanya memperkaya pengalaman belajar peserta tetapi juga membentuk kebiasaan membaca yang berkelanjutan sepanjang hidup mereka.
Selain itu, dengan melibatkan seluruh komunitas sekolah, mulai dari siswa hingga guru dan orang tua, kegiatan lomba Read Aloud dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan budaya membaca yang kuat di lingkungan sekolah.






