LINTASJATIM.com, Probolinggo – Ibu-ibu di Kelurahan Triwung Lor, Kota Probolinggo membagikan 800 nasi bungkus setiap hari ke warga terdampak COVID-19. Mereka berkolaborasi dengan sebuah pondok pesantren.
Aksi sosial ini digelar karena banyak warga kesulitan dalam hal ekonomi karena terdampak COVID-19. Biasanya ibu-ibu ini mulai memasak di saat pekerjaan rumah masing-masing sudah selesai. Selain membantu tenaga, banyak warga yang menyumbangkan kayu bakar hingga peralatan dapur.
“Saling menguatkan selama masa pandemi COVID-19 untuk warga yang sangat membutuhkan. Ibu-ibu menyumbangkan tenaga secara sukarela dan bantuan warga mulai dari kayu bakar dan bumbu dapur. Setiap hari masak 800 bungkus untuk dibagikan,” ujar salah seorang ibu-ibu yang memasak, Sri Sulidah (50), Kamis (12/8/2021).
Setiap pukul 13.00 WIB, ratusan nasi bungkus dibagikan dengan menggunakan motor roda tiga. Nama-nama penerima sudah terdata di setiap RT.
Hosiah, salah seorang penerima nasi bungkus mengaku senang sudah 5 hari mendapat jatah. Sehingga mampu mengurangi pengeluaran belanja harian.
“Sangat bahagia dapat nasi bungkus. Apalagi saat ini pandemi COVID-19. Mengurangi biaya kebutuhan keluarga. Saya dapat 5 kalinya sekarang, nasi dan ikan selalu berbeda. Biasanya masak 2 kali. Dengan adanya pemberian nasi bungkus gratis jadi masak hanya 1 kali dalam sehari,” jelas Hosiah.
Sementara menurut Abdullah Asyiari, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien, bahan pokok untuk nasi bungkus gratis itu berasal dari banyak donatur.
“Dengan adanya pandemi COVID-19 ini, banyak warga yang membutuhkan uluran dan bantuan, kita buka dapur umum dan gelar selamatan tolak balak agar pandemi COVID-19 segera berakhir. 800 nasi bungkus setiap hari 1 kali, semoga terus kita lakukan bagikan nasi setiap hari sampai pandemi Corona usai,” kata Abdullah.