LINTASJATIM.com, Mojokerto – Para pegiat lingkungan maupun Bank Sampah dari berbagai wilayah di Indonesia bertemu dalam Silaturrahim Nasional (Silatnas) Bank Sampah.
Acara tahunan tersebut berlangsung di Villa Putih Ketapan Rame, Trawas, Mojokerto pada Sabtu-Minggu, 29-30 Agustus 2020.
Ketua panitia Silatnas, Siyantoko berharap acara tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pegiat lingkungan, pengelola sampah, dan perusahaan daur ulang untuk saling bekerjasama.
“Para pegiat sampah agar saling berkolaborasi dalam menangani dan mengatasi permasalahan persampahan di berbagai daerah/kota di Indonesia,” ucap pria yang biasa disebut Cak Toko dalam sambutan.
Menariknya, dalam acara itu juga terdapat berbagai produk inovasi dalam penanganan sampah.
Para peserta Silatnas juga memperoleh pengetahuan dengan menyaksikan langsung proses daur ulang sampah mika kue dan Styrofoam. Bahkan, peserta diperbolehkan untuk bertanya terkait proses daur ulang sampah.
Saat ditemui media Lintasjatim.com, Wahyudi, pemilik daur ulang sampah antusias menjelaskan proses daur ulang sampah hingga menjadi barang.
Selain itu, peserta juga diagendakan berkunjung ke pabrik briket yaitu produk daur ulang sampah sebagai pengganti batu bara yang prosesnya hanya memakan waktu 30-45 menit.
Salah satu pegiat komunitas lingkungan ‘popoku berkah’ asal Kota Banyuwangi Choirul merasa senang dengan kegiatan tersebut. Pria yang akrab di panggil Macho itu merasa mendapat ilmu baru.
Harapannya bisa membawa kontribusi perubahan di daerah banyuwangi dalam mengelolah sampah yang ada di daerah,” harapnya sumringah, saat diwawancara Lintasjatim.com. (Choirul Anwar/Mardiyah/Stj)
