LINTASJATIM.com, Surabaya – Peringatan Hari Ibu ke-97 di Jawa Timur menjadi momentum penting bagi penguatan peran perempuan dalam pembangunan daerah.
Pada Rabu (24/12/2025), PW Fatayat NU Jawa Timur menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penandatanganan PKS tersebut berlangsung dalam rangkaian peringatan Hari Ibu yang digelar Pemprov Jatim.
Langkah ini menegaskan komitmen Fatayat NU Jatim untuk mengambil peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan penguatan masyarakat hingga tingkat akar rumput.
Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor tersebut sejalan dengan tema Hari Ibu tahun ini, ‘Perempuan Berkarya dan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045’.
Menurutnya, kerja sama ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk aksi nyata yang akan diterjemahkan dalam berbagai program konkret.
“Ini adalah bukti bahwa Fatayat NU Jatim siap menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Kami ingin perempuan Jawa Timur mandiri secara ekonomi, cakap secara digital, serta sehat secara fisik dan mental,” ujarnya di sela acara.
Adapun 10 OPD yang menjalin kerja sama dengan PW Fatayat NU Jatim meliputi Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Koperasi, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Kerja sama tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari kesejahteraan sosial, literasi dan akses informasi, kesehatan reproduksi, penurunan angka stunting, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga penguatan ketahanan ideologi dan kesiapsiagaan bencana.
Penandatanganan PKS ini mendapat perhatian luas karena jarang dilakukan organisasi kemasyarakatan perempuan dengan cakupan kolaborasi yang begitu besar dalam satu waktu.
Hal tersebut dinilai mencerminkan tingginya kepercayaan Pemprov Jatim terhadap kapasitas dan jaringan Fatayat NU yang tersebar hingga tingkat desa.
Acara yang berlangsung di Surabaya itu turut dihadiri para kepala OPD terkait serta tokoh masyarakat. Seluruh pihak sepakat bahwa sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci percepatan pembangunan Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045.






