LINTASJATIM.com, Tulungagung – Hari Raya Natal 2025 juga menjadi momen bahagia bagi narapidana yang beragama Kristen di Lapas Kelas IIB Tulungagung. Pasalnya, delapan napi diusulkan untuk menerima remisi di hari raya umat kristiani tersebut.
Kalapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetio Hadianto bersyukur untuk pelaksanaan remisi khusus Natal 2025 Lapas Tulungagung dengan jumlah penghuni 621 per Rabu (24?12/2025). Jumlah warga binaan yang beragama Nasrani 14 orang dan mereka yang diusulkan dengan ketentuan ada beberapa.
“Sudah memenuhi syarat ada 8 orang sementara yang 2 orang itu posisi masih terpidana. Karena berkasnya belum lengkap dan yang 4 orang posisinya mereka masih tahanan,” ujar Ma’ruf Prasetio Hadianto kepada awak media, Rabu (24/12/2025).
Ma’ruf menerangkan dari delapan warga binaan yang diusulkan remisi Natal tahun 2025 dengan rincian, ada lima orang narapidana kasus narkotika. Lalu, lima orang lainnya kasus tindak pidana umum.
Mantan Kalapas Kelas IIB Pasuruan ini mengatakan untuk Kamis (25/12/2025) besok, pihaknya akan melaksanakan bersama dengan Persatuan Gereja Indonesia di Wilayah Tulungagung. Pun juga dengan keluarga dari warga binaan yang setelah kami konfirmasi ada 7 keluarga warga binaan.
“Ketujuh keluarga yang insyaallah besok akan ikut hadir mengikuti kegiatan perayaan Natal di di Lapas Tulungagung,” imbuhnya.
Ditanya soal jumlah batasan keluarga yang datang berapa, Ma’ruf menerangkan pihaknya tidak membatasi. Akan tetapi seperti tahun sebelumnyaz rata-rata dari keluarga itu sekitar 5 orang per keluarga warga binaan.
“Dan besok juga kami laksanakan fasilitas layanan kunjungan keluarga (selain Nasrani) sehingga akan mengakomodir dari perayaan natal di tahun ini,” paparnya.
Ia mengaku untuk kunjungan dibuka sebagai kunjungan perayaan Hari Raya Natal tahun 2025. Warga binaan pun juga tidak dikhususkan, bagi yang keluarga beragama muslim pun boleh ikut berkunjung seperti halnya saat pelaksanaan kunjungan di Lebaran Idul Fitri.
Ditanya kegiatan Natal di Lapas Tulungagung nanti malam, Ma’ruf mengaku akan dilaksanakan doa dari warga binaan yang beragama Nasrani dibimbing oleh Pendeta dari Persatuan Gereja di Tulungagung.
“Kemudian besoknya akan melaksanakan kegiatan ibadah Hari Raya Natal dan mendengarkan sambutan dari Menteri Migrasi dan Pemasyarakatan terkait sambutan Natal tahun 2025,” tandasnya. (jaz/red)






