LINTASJATIM.com, Bojonegoro – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Bojonegoro bersama jajaran Forkopimda mulai memetakan titik kerawanan keamanan serta potensi bencana di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Upaya ini disebut sebagai langkah awal untuk memastikan libur Nataru berlangsung aman, tertib, dan tanpa gangguan berarti.
Dikutip dari detikJatim.com, Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas daerah.
“Stabilitas keamanan tidak bisa ditunda. Kami berkomitmen menjaga Bojonegoro tetap aman dan kondusif,” ujarnya usai rapat koordinasi terpadu.
Menurut Afrian, kesiapsiagaan tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Ia menekankan bahwa deteksi dini dan jaringan informasi harus diperkuat hingga tingkat desa.
“Kami memastikan setiap potensi gangguan dapat ditangani sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar,” tambahnya.
Peningkatan aktivitas warga pada libur panjang, lanjut Afrian, harus diiringi kehati-hatian. Ia mengimbau masyarakat segera melapor jika menemukan indikasi gangguan.
“Apabila masyarakat menemukan kendala atau permasalahan, silakan menghubungi call center 110,” tegasnya.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan, meski agenda pengamanan Nataru dilakukan setiap tahun.
“Walaupun ini agenda tahunan, kewaspadaan dan antisipasi tetap harus menjadi prioritas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Karena perayaan berlangsung di tengah musim hujan, kesiapsiagaan bencana turut menjadi fokus utama. BPBD dan perangkat daerah diminta terus memperbarui pemetaan wilayah rawan banjir dan tanah longsor, memastikan kesiapan logistik, serta memperkuat jalur evakuasi.
“Camat, lurah, dan kepala desa diminta mengaktifkan sistem peringatan dini serta segera melapor apabila muncul indikasi bencana,” ujar Bupati.
Melalui rapat koordinasi lintas sektor ini, Pemkab Bojonegoro optimistis bahwa persiapan menghadapi Nataru tahun ini lebih matang.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan wilayah dan memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru 2026 dengan aman dan penuh sukacita.






