Kantor PT Widya Satria Digeledah KPK, Pemilik: Saya Hanya Pemegang Saham

Pemilik PT Widya Satria, Erlangga Satriagung. Sumber foto: www.detik.com
Pemilik PT Widya Satria, Erlangga Satriagung. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Surabaya – Suasana tenang di kawasan Ketintang Permai, Surabaya, mendadak berubah ketika tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kantor PT Widya Satria, Rabu (26/11/2025).

Penggeledahan yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB itu menarik perhatian warga sekitar. Di tengah sorotan publik, pemilik perusahaan, Erlangga Satriagung, akhirnya memberi penjelasan.

Bacaan Lainnya

Dikutip dari detikJatim.com, Erlangga menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat langsung dalam urusan teknis proyek yang sedang diselidiki KPK.

Ia menyebut kehadiran penyidik merupakan bagian dari prosedur pengumpulan data terkait pembangunan Monumen Reog Ponorogo, proyek pemerintah daerah yang dimenangkan PT Widya Satria.

“Itu kan tugasnya beliau-beliau (KPK) terkait Bapak Sugiri. Terkait proyek Ponorogo yang Monumen Reog itu,” ujar Erlangga.

Ia mengaku baru pertama kali perusahaan miliknya mengalami penggeledahan oleh KPK. Menurutnya, penyidik hanya meminta sejumlah dokumen yang berkaitan dengan proyek tersebut.

“Ya, baru pertama kali ini digeledah. Ya ditanya data,” ucapnya singkat.

Ketika ditanya nilai proyek Monumen Reog, Erlangga memilih berhati-hati. Ia mengaku tidak menguasai detail teknis maupun administrasi.

“Waduh gak hafal ya, saya kan cuma pemegang saham, jadi gak paham teknisnya,” jelas mantan Ketua KONI Jatim tersebut.

Meski kantornya menjadi lokasi penggeledahan, Erlangga menyatakan tidak merasa khawatir. Baginya, langkah KPK merupakan bagian dari proses hukum yang harus dihormati.

“Kalau dikaitkan ini ya gak lah, tapi ini kan memang tugasnya beliau-beliau mencari data. Proyeknya dari 2024,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tim KPK datang menggunakan dua mobil hitam—Toyota Innova Reborn dan Toyota Fortuner. Dua personel Brimob bersenjata lengkap turut berjaga di depan gedung, sementara petugas KPK dengan rompi khas keluar masuk kantor selama proses berlangsung.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari KPK mengenai penggeledahan tersebut. Namun, langkah ini diduga kuat berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang sebelumnya diamankan lembaga antirasuah.

Pengembangan kasus ini masih berlanjut, sementara PT Widya Satria dan pemiliknya menegaskan akan kooperatif dalam memenuhi kebutuhan penyidik.

Pos terkait