LINTASJATIM.com, Ponorogo – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBI) PCNU Ponorogo menggelar Simulasi Tanggap Bencana di PAUD Sabila Ponorogo, Kamis (20/11/2025). Puluhan siswa terlihat antusias mengikuti pelatihan yang dirancang untuk mengenalkan kesiapsiagaan bencana sejak usia dini.
Ketua LPBI PCNU Ponorogo, Khusnul Habib, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa edukasi kebencanaan penting diberikan kepada anak-anak sebagai fondasi kesadaran menghadapi situasi darurat.
“Anak-anak perlu dikenalkan bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana, agar ketika kondisi darurat muncul, mereka sudah memiliki pemahaman dasar,” ujarnya.
Pada sesi materi, Direktur Kedaruratan LPBI PCNU Ponorogo, Popey, bersama Direktur Kesiapsiagaan Bencana, Hestik Nur Laili, menyampaikan penjelasan interaktif mengenai tanda-tanda bencana, langkah penyelamatan, hingga lagu edukasi tanggap gempa yang mudah diikuti anak-anak. Tim juga memperagakan alat-alat sederhana sebagai simulasi peringatan dini.
Kemeriahan tampak sepanjang kegiatan. Siswa PAUD Sabila bersemangat mengikuti instruksi, termasuk salah satu peserta, Fauzan Aali Fikri, yang dengan lincah mempraktikkan gerakan menyelamatkan diri sesuai arahan tim LPBI.
Ketua panitia, Rosi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap pelatihan serupa dapat terus digelar secara berkala di lembaga pendidikan usia dini lainnya.
“Kami berharap simulasi ini membentuk perilaku tanggap darurat sejak usia dini, sehingga anak-anak lebih siap dan tidak panik ketika menghadapi situasi bencana,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, LPBI PCNU Ponorogo kembali menegaskan komitmennya membangun budaya sadar bencana di masyarakat, khususnya melalui edukasi preventif yang ramah anak.






