LINTASJATIM.com, Kediri – Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri pada Senin (17/11/2025), menyelenggarakan Wisuda ke-2 AKKUR (Akademi Korporasi Komunitas Usaha Rakyat) sekaligus Inaugurasi Perdana SAKKURI.
Acara yang digelar di Auditorium Gedung E Lantai 2 itu menjadi puncak rangkaian program pembelajaran SPR (Sekolah Pemberdayaan Rakyat) Perikanan yang bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kediri.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pihak, antara lain Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila (YBCMP), alumni SPR, PPL Perikanan Kecamatan Pare, Wates, dan Banyakan, serta peserta KKN Kolaborasi Uniska tahun 2025.
Para wisudawan berasal dari tiga kawasan—Wates, Banyakan, dan Pare—yang sebelumnya mengikuti proses pendampingan intensif selama kurang lebih enam bulan.
Acara dibuka melalui prosesi resmi oleh jajaran pimpinan Uniska. Wakil Rektor III Uniska, Dr. Miftahul Munir, SE., MM., menyampaikan apresiasinya atas kerja keras peserta dan menegaskan bahwa keberhasilan program AKKUR dan SPR merupakan hasil kolaborasi banyak pihak, termasuk IPB sebagai mitra pembina.
“Kerja sama antarinstansi menjadi kunci keberlanjutan pendidikan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, Uniska juga memiliki legalitas penyelenggaraan Sekolah Pemberdayaan Rakyat,” ujarnya.
Ketua YBCMP, Dr. H. Rinto Harno, S.Mn., MM., dalam sambutannya memberikan pesan motivasi kepada para lulusan. Ia menekankan pentingnya mentalitas wirausaha bagi para peternak dan pembudidaya.
“Pelaku usaha harus tekun, berani mencoba, dan tidak cepat menyerah,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Elok Etika, S.Sos., MM., menyampaikan bahwa melalui program SPR dan AKKUR, peserta telah dibekali kemampuan teknis, manajemen usaha, serta pola pikir kewirausahaan yang lebih matang. Ia menegaskan bahwa wisuda ini merupakan awal dari penerapan ilmu di lapangan.
“Dinas Perikanan selalu siap memberikan pendampingan karena keberhasilan kalian adalah bagian dari keberhasilan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Utama AKKUR, Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA, memperkenalkan konsep ‘pengusaha perikanan kolektif berjamaah’. Ia menilai pelaku usaha rakyat akan lebih kuat apabila bergerak secara bersama dan terstruktur.
Ia juga mendorong lulusan untuk memaksimalkan jaringan mitra SPR dan menjaga kekompakan kelompok. Selain itu, Prof. Muladno menyampaikan bahwa sertifikasi berkala akan diadakan setiap enam bulan untuk menjamin kualitas dan keberlanjutan kelompok.
Pada sesi prosesi, para wisudawan menerima piagam, transkrip nilai, dan sertifikat. Pembacaan Janji Wisuda AKKUR menjadi simbol kesiapan mereka menerapkan ilmu yang telah didapatkan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama.
Dalam rangkaian kegiatan yang sama, turut digelar Inaugurasi Perdana SAKKURI yang secara resmi mengukuhkan struktur organisasi kelompok di tiga kawasan.
Agenda ini meliputi pembacaan SK, penyerahan pakta integritas, penyerahan AD/ART, serta perangkat kelembagaan bagi para koordinator bidang.
Inaugurasi tersebut menjadi langkah penting untuk memperkuat tata kelola dan kemandirian kelompok dalam menjalankan program pemberdayaan secara profesional.
Melalui kegiatan ini, Uniska Kediri menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memberikan pendidikan teoritis, tetapi juga mendorong perubahan nyata di masyarakat.
Dengan kolaborasi, riset terapan, dan pendampingan berkelanjutan, Uniska berupaya melahirkan pelaku usaha rakyat yang inovatif, mandiri, dan berdaya saing demi mendukung pembangunan daerah dan nasional. (SK/red)






