LINTASJATIM.com, Mojokerto – Antusiasme masyarakat terhadap Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya (Mojosuro) kembali memuncak. Hingga Jumat (14/11/2025), jumlah peserta yang akan mengikuti ajang napak tilas perjuangan sepanjang lebih dari 53 kilometer itu tercatat mencapai 6.603 orang.
Dikutip dari detikJatim.com, Kepala Disporapar Kota Mojokerto Ani Wijaya menyebutkan bahwa peserta berasal dari berbagai kategori.
“Saat ini total peserta ada 6.603 orang, terdiri dari 2.534 peserta perorangan, 37 regu pelajar, 261 regu umum, dan 15 regu TNI/Polri. Untuk sepeda ada 1.000 peserta. Pemberangkatan besok pukul 13.00 WIB oleh Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa,” jelas Ani.
Peserta akan menempuh perjalanan panjang dari Kantor Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, menuju Tugu Pahlawan Surabaya. Mereka akan melewati sejumlah pos, antara lain Desa Singkalan, SMPN 1 Krian, Desa Gilang, dan Kelurahan Kedurus.
Adapun rute dalam wilayah Kota Mojokerto mencakup Jalan Raya Surodinawan, Jalan Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Mayjen Sungkono, hingga Jalan Bypass.
Untuk memastikan gelaran berlangsung aman, Polres Mojokerto Kota menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik strategis. Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Galih Yasir Mubaroq menerangkan bahwa sejumlah ruas akan dialihkan sementara.
“Penutupan jalan kami lakukan mulai pukul 11.00 WIB sampai selesai,” ujarnya.
Arus kendaraan di Simpang 4 Murukan dialihkan ke Jalan KH Usman, sementara Simpang 3 Penarip ditutup untuk kendaraan dari selatan ke utara.
Pergeseran lalu lintas juga dilakukan di Simpang 4 SPMA, Simpang Jembatan Pulorejo, hingga Jembatan Lespadangan. Untuk kendaraan roda empat, jalur alternatif melalui Tol Jomo dan Tol Sumo turut disiapkan.
Selain rekayasa jalur, ratusan personel diterjunkan untuk pengamanan.
“Jumlah personel yang kami kerahkan sekitar 250 orang,” ungkap Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Jinarwan.
Sebagai agenda tahunan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, Mojosuro tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum mengenang perjuangan para pejuang sektor barat Batalyon Laskar Hisbullah. Melalui gerak jalan ini, peserta diajak memperkuat nasionalisme dan semangat kebangsaan.






