25 Ribu Jemaah Siap Padati Apel dan Istighosah Kubro PCNU Trenggalek

Panggung Apel Kesetiaan Santri dan Istighosah PCNU Trenggalek. (Dokumen PCNU Trenggalek)
Panggung Apel Kesetiaan Santri dan Istighosah PCNU Trenggalek. (Dokumen PCNU Trenggalek)

LINTASJATIM.com, Trenggalek – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek akan menggelar Apel Kesetiaan Santri dan Istighosah Kubro yang diperkirakan dihadiri sekitar 25 ribu jemaah.

Ribuan peserta tersebut terdiri atas santri dari seluruh pondok pesantren se-Trenggalek, badan otonom (Banom) NU, serta warga Nahdliyin.

Bacaan Lainnya

Koordinator kegiatan, Moh. Yasin, mengatakan panitia telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif mengingat tingginya antusiasme peserta.

“Total estimasi jumlah jemaah yang akan hadir mencapai sekitar 25 ribu orang, terdiri dari santri pondok pesantren se-Trenggalek, Banom, serta warga NU,” ujar Yasin, Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan akan dipusatkan di depan Kantor PCNU Trenggalek, dimulai pukul 16.00 WIB dengan pra-acara lalaran (pembacaan nadzom) secara kolosal. Yasin menjelaskan, lalaran tersebut akan dibawakan oleh para santri juara lomba Lalaran Nahwu Jowo, Nadzoman Al Imrithi, dan Alfiyah.

Rangkaian Acara dan Taujih KH Anwar Iskandar

Usai salat Magrib, acara dilanjutkan dengan pembacaan selawat Banjari oleh para santri. Puncak Apel Kesetiaan Santri dijadwalkan dimulai pukul 19.30 WIB.

Apel akan berlangsung secara sederhana dengan rangkaian kegiatan berupa gelar pasukan, penyambutan pemimpin apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, yel-yel, serta Mars Syubbanul Wathon.

Setelah apel, acara dilanjutkan ke inti kegiatan, yaitu Istighosah Kubro dan Taujih atau Mauidhoh Hasanah.

“Setelah apel selesai, acara berlanjut ke seremonial utama yakni Istighosah dan Taujih Hasanah yang akan disampaikan oleh KH Anwar Iskandar,” jelas Yasin.

KH Anwar Iskandar diketahui merupakan Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Acara akan ditutup dengan hiburan selawat dari grup Zanzabil.

Imbauan Panitia: Dilarang Konvoi dan Wajib Jaga Kebersihan

Panitia mengimbau seluruh jemaah menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung. Peserta juga diminta membawa alas duduk sendiri serta dilarang melakukan konvoi kendaraan.

“Dilarang konvoi menggunakan sepeda motor, baik santri maupun anggota Pagar Nusa. Jemaah juga wajib menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan, serta tidak merusak fasilitas umum dan lingkungan sekitar,” tegas Yasin.

Selain itu, panitia meminta jemaah membawa kantong sampah masing-masing. Sebanyak 300 petugas kebersihan akan diterjunkan setelah acara untuk mengumpulkan sampah, yang selanjutnya akan diangkut oleh pihak Perkimsih.

Untuk pengaturan zonasi, panitia telah membagi area menjadi tiga:

  • Zona 1 (Kantor Pertanian): jemaah dari Kecamatan Tugu, Karangan, Suruh, Panggul, dan Pule.
  • Zona 2: jemaah dari Kecamatan Dongko, Kampak, Munjungan, dan Watulimo.
  • Zona 3: jemaah dari Kecamatan Trenggalek, Bendungan, Pogalan, dan Durenan.

Sementara area Alun-Alun dan Pasar Pon tidak diperkenankan digunakan karena terdapat kegiatan lain. (Jazuli)

Pos terkait