BASIRA Nganjuk Tolak Budie Arie Gabung Gerindra

Barisan Santri Indonesia Raya (BASIRA) Kabupaten Nganjuk.
Barisan Santri Indonesia Raya (BASIRA) Kabupaten Nganjuk.

LINTASJATIM.com, Nganjuk – Barisan Santri Indonesia Raya (BASIRA) Kabupaten Nganjuk menyatakan penolakan tegas terhadap rencana Ketua Umum Projo, Budie Arie, untuk bergabung sebagai kader Partai Gerindra.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap isu politik nasional yang dinilai dapat menimbulkan kegaduhan di kalangan kader dan relawan.

BASIRA merupakan jaringan relawan binaan Bimantoro Wiyono, SH, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari Dapil Jawa Timur VIII. Selama ini, jaringan tersebut aktif menggerakkan aspirasi masyarakat dan kalangan santri di wilayah Nganjuk dan sekitarnya.

Ketua BASIRA Kabupaten Nganjuk, Nur Yahya Musthofa atau yang akrab disapa Gus Yayak, menegaskan bahwa wacana masuknya Budie Arie ke Partai Gerindra bukanlah langkah yang membawa dampak positif bagi relawan maupun basis akar rumput.

“Rencana masuknya Budie Arie tidak akan membawa dampak positif, justru berpotensi memperlemah basis. Para relawan memiliki sensitivitas terhadap figur-figur yang tidak memiliki kedekatan historis maupun ideologis,” tegas Gus Yayak.

Ia menambahkan, Partai Gerindra bukanlah partai yang berdiri atas dasar pragmatisme politik, melainkan memiliki ideologi dan garis perjuangan yang jelas. Karena itu, menurutnya, partai tidak boleh sembarangan menerima figur yang tidak sejalan dengan nilai-nilai perjuangan.

“Gerindra adalah partai ideologis, bukan partai yang asal menerima kader. Ada proses, ada nilai, dan ada loyalitas yang harus dijaga. Figur yang masuk harus benar-benar bisa memperkuat perjuangan partai, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Melalui pernyataan ini, BASIRA Nganjuk berharap agar DPP Partai Gerindra mempertimbangkan secara matang setiap langkah politik yang melibatkan figur nasional, agar tidak mengganggu soliditas relawan dan kekuatan basis di daerah.

Pos terkait