KUA Grujugan dan Perpustakaan Durian Luncurkan Klinik CURIGA

KUA Grujugan dan Perpustakaan Durian Jalin MoU Klinik CURIGA.
KUA Grujugan dan Perpustakaan Durian Jalin MoU Klinik CURIGA.

LINTASJATIM.com, Bondowoso – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grujugan bersama Perpustakaan Durian Desa Dawuhan meluncurkan program inovatif bertajuk Klinik CURIGA (Klien Unik Curahan Hati Keluarga Grujugan), Jumat (7/11/2025).

Program ini bertujuan memulihkan kebahagiaan dan ketahanan rumah tangga masyarakat Grujugan melalui layanan konseling keluarga.

Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala KUA Grujugan, Ustaz Multazam, dan Kepala Perpustakaan Durian, Anggun, di Perpustakaan Durian.

Keduanya berkomitmen membangun kerja sama lintas lembaga untuk menghadirkan layanan sosial yang lebih dekat dengan masyarakat.

Menurut Ustaz Multazam, Klinik CURIGA lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya keluarga yang kehilangan arah dan makna kebahagiaan.

“Kami hadir untuk mendengar, bukan menghakimi. Banyak orang hanya butuh ruang aman untuk menata ulang keyakinannya terhadap hidup dan pasangan,” ujarnya seusai penandatanganan.

Klinik CURIGA melibatkan berbagai pihak di lingkungan masyarakat, seperti penyuluh agama, pustakawan, dan relawan sosial. Layanan ini terbuka bagi siapa pun yang ingin mencurahkan perasaan, mencari solusi atas persoalan rumah tangga, atau mendapatkan pendampingan spiritual dan psikologis.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Durian, Anggun, menyebut perpustakaannya kini memiliki fungsi baru sebagai ruang pemulihan.

“Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai tempat bertumbuh dan sembuh. Di sini, masyarakat bisa membaca, berdialog, dan menemukan kembali makna bahagia dalam keluarganya,” ungkapnya.

Melalui kolaborasi ini, penyuluh agama KUA Grujugan akan memiliki akses langsung untuk memberikan pendampingan kepada pengunjung Perpustakaan Durian maupun masyarakat yang datang ke Klinik CURIGA.

Langkah tersebut diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan konseling dan memperkuat ketahanan keluarga di tingkat akar rumput.

Program ini mengusung visi sederhana namun mendalam, yaitu ‘Wanita kembali fitrah menjadi bahagia, dan laki-laki kembali fitrah menjadi tanggung jawab’.

Klinik CURIGA meyakini bahwa krisis rumah tangga kerap berawal dari ketidakseimbangan peran antara suami dan istri. Melalui bimbingan spiritual dan konseling psikologis, setiap individu diharapkan dapat kembali menemukan fitrahnya, sehingga tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Dengan semangat gotong royong, empati, dan pendekatan agama yang menyejukkan, KUA Grujugan dan Perpustakaan Durian ingin menunjukkan bahwa layanan publik bukan hanya soal administrasi, tetapi juga menyentuh sisi hati dan kemanusiaan.

Pos terkait