79 Ribu Warga Tulungagung Terima 1.500 Ton Beras dan 317 Ribu Liter Minyak

Warga Tulungagung menerima Bangpan alokasi Oktober-November. (Madchan Jazuli)
Warga Tulungagung menerima Bangpan alokasi Oktober-November. (Madchan Jazuli)

LINTASJATIM.com, Tulungagung – Sebanyak 79.471 warga Kabupaten Tulungagung menerima Bantuan Pangan (Bangpan) berupa 1.500 ton beras dan 317 ribu liter minyak goreng untuk alokasi bulan Oktober–November 2025.

Penyaluran bantuan tersebut resmi dimulai di Kelurahan Kauman, Kecamatan Tulungagung, Kamis (30/10/2025).

Bacaan Lainnya

Kepala Bulog Cabang Tulungagung, Yonas Hariadi, mengatakan bahwa pada periode ini pemerintah menambahkan bantuan berupa minyak goreng bersubsidi sebanyak 4 liter untuk masing-masing penerima manfaat selama dua bulan.

“Tambahan minyak goreng ini baru diberikan pada periode kali ini karena merupakan bagian dari program pemerintah,” ujar Yonas.

Ia menjelaskan, sebagian stok minyak goreng telah tersedia dan segera didistribusikan secara bertahap sesuai jadwal masing-masing wilayah.

“Ketersediaan minyak sudah mulai datang dan akan cukup untuk seluruh penerima sesuai jadwal penyaluran di daerah,” tambahnya.

Terkait data penerima manfaat, Yonas menyebut pihaknya hanya menerima data dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola langsung oleh kementerian.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro, mengungkapkan adanya pengurangan jumlah penerima dibanding periode sebelumnya.

“Jumlah penerima saat ini sebanyak 79.471 orang, berkurang dari 80.870 pada periode sebelumnya. Pengurangan terjadi karena ada penerima yang meninggal, pindah alamat, berstatus PNS, TNI, Polri, atau sudah tergolong mampu. Sebagian juga terindikasi terlibat judi online,” jelas Agus.

Di tempat yang sama, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengatakan bahwa bantuan ini merupakan program pemerintah pusat di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, berupa beras dan minyak goreng untuk dua bulan sekaligus.

“Setiap penerima mendapat 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng. Penyaluran dilakukan sekaligus karena jadwal bulan sebelumnya tertunda,” terang Gatut.

Bupati juga mengingatkan agar bantuan tersebut digunakan sebagaimana mestinya. Ia menegaskan akan menindak tegas jika ada penyalahgunaan bantuan.

“Bantuan ini hak masyarakat miskin. Jika ada yang menyalahgunakan, akan kami tindak tegas bersama kejaksaan dan kepolisian. Jangan main-main, karena ini amanah dari pemerintah untuk rakyat,” tegasnya. (jaz/red)

Pos terkait