Satgas Lamongan Jamin Harga Beras Stabil, Stok Aman hingga Nataru

Satgas Pengendali Harga Beras Kab. Lamongan gelar operasi pasar. Sumber foto: www.detik.com
Satgas Pengendali Harga Beras Kab. Lamongan gelar operasi pasar. Sumber foto: www.detik.com

LINTASJATIM.com, Lamongan – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Satgas Pengendali Harga Beras Kabupaten Lamongan memastikan harga beras di pasaran masih stabil dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dikutip dari detikJatim.com, tim gabungan yang terdiri dari Polres Lamongan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Perum Bulog Bojonegoro itu melakukan inspeksi lapangan di dua lokasi berbeda, yakni Pasar Tradisional Sidoharjo dan salah satu minimarket di Jalan Lamongrejo, pada Rabu (22/10/2025).

Bacaan Lainnya

Kanit Satgas Pengendali Harga Beras Kabupaten Lamongan, Ipda Lizma Ramadhama, menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Mabes Polri untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

“Kami turun langsung memantau harga beras premium dan medium agar tetap sesuai HET. Ini juga menjadi perhatian khusus dari Presiden Prabowo agar harga beras terkendali di seluruh level pasar,” ujar Lizma.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, harga beras di Lamongan masih tergolong normal. Namun, Satgas tetap memberikan peringatan kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak.

“Menjelang Nataru, kami imbau tidak ada pihak yang menjual beras di atas HET. Bila ditemukan pelanggaran, kami akan menindak tegas,” tegas Lizma.

Sementara itu, Asisten Manajer Perum Bulog Bojonegoro, Cahyo Wardono, memastikan pasokan beras di wilayah Lamongan dalam kondisi aman.

“Stok beras di Lamongan saat ini sekitar 295 ribu ton dan cukup hingga periode Nataru,” jelasnya.

Cahyo juga menegaskan bahwa Bulog siap melakukan langkah antisipatif jika terjadi kenaikan harga di pasaran.

“Kami akan segera menggelar operasi pasar atau pasar murah bila terjadi gejolak harga,” imbuhnya.

Satgas berencana melanjutkan kegiatan pengawasan ini secara berkala di berbagai titik. Tujuannya untuk memastikan masyarakat Lamongan tetap mendapatkan beras dengan harga terjangkau serta menjaga stabilitas ekonomi daerah menjelang akhir tahun.

Pos terkait